by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Selasa, 26 Februari 2013 - 19:34 WIB
ESPOS.ID - Aksi Cristian Febre (kaos biru) saat masih membela Real Mataram berebut bola atas dengan pemain Bali DeVata. Gigih M Hanafi/JIBI/Harian Jogja
SLEMAN-Kekalahan 1-0 atas tuan rumah Perseman Manokwari dalam lanjutan Kompetisi Indonesia Premier League 2013, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (26/2/2013) membuat Pelatih PSM Makassar, Petar Segrt berang.
Pelatih berkebangsaan Kroasia itu menuding, terdapat kejanggalan yang menyebabkan skuatnya tidak bisa meraih hasil maksimal.
Selain persoalan penggantian line up yang dilakukan kubu Perseman 25 menit jelang kick off dan tidak dipakainya pemain U-21 oleh Perseman, Petar menilai LPIS berat sebelah karena tidak mengesahkan ITC (ijin tinggal) terhadap Cristian Alejandro Febre Santis. Akibatnya, mantan pemain Real Mataram yang berasal dari Chili itu tidak bisa memperkuat PSM.
Mantan pelatih Bali Devata itu mengaku sebelumnya telah mengungkapkan seharusnya Febre bisa dimainkan karena telah mengantongi ITC dari PSSI. Namun, jelang beberapa jam jelang pertandingan ITC tersebut tak diakui LPIS.
"Akhirnya mau tidak mau kami memasang pemain lainnya. Hendra Wijaya lah yang menggantikannya. Padahal Hendra kondisinya tengah cedera," ucapnya.
Selain Febre, nasib kiper PSM, I Komang Ngurah Arya juga tak bisa memperkuat tim. Komang, kata Petar, menurut LPIS tak tercatat sebagai pemain di Persibuol, klub lamanya sebelum bergabung di PSM Makassar.
"Ini kan aneh. Padahal jelas-jelas, kami mendatangkannya dari Buol. Malam ini kami akan layangkan surat ke PSSI," cetusnya.