Esposin, SOLO - Duel Persekat Kabupaten Tegal melawan Persebi Boyolali dalam lanjutan Liga 3 Indonesia diwarnai baku hantam antarpemain. Laga yang dilangsungkan di Stadion Stadion Yos Sudarso, Kota Tegal, Senin (2/12/2019) sore WIB, itu harus diselesaikan lewat adu penalti.
Laga Persekat melawan Persebi ini merupakan laga leg kedua Liga 3 Regional Jawa. Keduanya bertanding agar bisa lolos ke putaran nasional demi menjaga asa untuk promosi ke Liga 2 musim depan. Tensi tinggi pun langsung tersaji sejak awal.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Terbukti, pada menit ke-14 ada kerusuhan pemain. Insiden ini bermula dari pemain Persebi, Mustokhin, yang melakukan tekel kepada pemain Persekat, Sahrudin Irwan. Keduanya langsung bersitegang setelah itu hingga akhirnya saling pukul.
Perkelahian antarpemain pun tak bisa dihindarkan. Selain pemain yang berada di dalam lapangan, sejumlah pemain cadangan juga masuk ke lapangan. Situasi pun menjadi chaos. Video mengenai perkelahian ini pun tersebar di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Twitter @MafiaWasit.
Kompetisinya masih kayak gini, dan masih maksa target juara ke Pelatih Timnas sak det sak nyet? pic.twitter.com/wF6DwHwUMM
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) December 2, 2019
Pada akhirnya, pihak keamanan berhasil meredakan kericuhan tersebut. Pertandingan dilanjutkan setelah sempat terhenti selama enam menit. Wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Mustokhin dan Sahrudin.
Pada laga leg kedua tersebut, Persebi mampu menahan imbang Persekat dengan skor 1-1. Laga pun harus berlanjut ke adu penalti karena pada leg pertama kedua tim bermain imbang 1-1. Di adu tos-tosan, laskar Pandan Arang kalah dengan skor 3-5.