Kemenangan atas Wozniacki membuat Serena kini total sudah mengumpulkan 18 gelar Grand Slam sepanjang kariernya. Sementara di AS Terbuka dia kini sudah mengoleksi enam gelar nomor tunggal dan dua nomor ganda.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sementara buat Wozniacki, kekalahan ini memperpanjang rekor buruknya atas Serena, di mana kini menjadi sembilan kekalahan dan satu kali menang. Ini juga menjadi kegagalan kedua Wozniacki di final Grand Slam setelah lima tahun lalu di tempat yang sama dia dikalahkan Kim Clijsters.
Di awal set pertama, seperti dilansir detiksport, Serena langsung unggul 2-0 setelah dia mampu mem-break servis Wozniacki. Namun Wozniacki balas mematahkan servis unggulan pertama itu hingga membuat kedudukan menjadi 2-1, masih untuk Serena.
Selanjutnya kedua petenis terus mematahkan servis lawannya, begitu berturut-turut lima kali sampai kedudukan menjadi 4-2. Namun setelah itu Serena tidak terbendung untuk merebut game ketujuh yang membuatnya memimpin 5-2.
Wozniacki memberi perlawanan dengan memenangi servisnya yang membuat skor jadi 5-3. Namun dia gagal mematahkan servis Serena di game sembilan yang membuat set pertama ini menjadi milik petenis Amerika Serikat itu dengan kedudukan 6-3.
Wozniacki langsung kehilangan servis di awal set kedua. Petenis asal Denmark itu pun langsung tertinggal 0-2, sebelum akhirnya memenangi servisnya sendiri untuk memperkecil kedudukan jadi 1-2.
Serena dan Wozniacki kemudian berhasil memenangi servisnya masing-masing untuk membuat laga berlangsung sengit hingga kedudukan 4-3. Namun setelah itu Serena yang memegang kendali permainan hingga akhirnya unggul 5-3.
Di game kesembilan Wozniacki terus mencoba memberikan perlawanan, termasuk aksinya memenangi reli 26 pukulan. Namun itu tak cukup untuk menghindarkannya dari kekalahan. Pukulannya yang melebar memberi poin kemenangan untuk Serena. Petnis tuan rumah itupun menang 6-3 dan 6-3. (JIBI/SOLOPOS)