by Haryono Wahyudiyanto - Espos.id Sport - Rabu, 4 Agustus 2021 - 05:54 WIB
Esposin, TOKYO – Dominasi China semakin terlihat menjelang akhir Olimpiade Tokyo 2020. Hingga Rabu (4/8/2021) dini hari WIB, seperti dikutip dari situs resmi Olimpiade, kontingen China kukuh di puncak klasemen medali dengan 32 emas, 21 perak, dan 16 perunggu. Total China menyabet 69 medali.
China meninggalkan jauh dari Amerika Serikat yang berada di urutan kedua dengan 24 emas, 28 perak, dan 21 perunggu. Meski berada di urutan kedua, total medali yang dikumpulkan Amerika Serikat adalah yang terbanyak yaitu 73 medali.
Tuan rumah Jepang berada di posisi ketiga dengan 19 emas, 6 perak, dan 11 perunggu. Jepang total mengumpulkan 36 medali, yang merupakan terbanyak kelima dari seluruh kontingen.
Baca Juga: Ganti Raket Saat Tanding, Greysia Polii Jadi Magnet Pemberitaan Media Asing
Baca Juga: Ganti Raket Saat Tanding, Greysia Polii Jadi Magnet Pemberitaan Media Asing
Sementara itu Indonesia turun ke posisi 39. Posisi Indonesia memang rawan gusur karena sudah tidak berlaga lagi di sisa waktu Olimpiade Tokyo 2020. Atlet Indonesia sudah memainkan seluruh cabor yang diikuti, sehingga tidak bisa menambah medali lagi.
Medali terakhir Indonesia didapatkan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting. Menghadapi Kevin Cordon di perebutan medali perunggu, Anthony Ginting menang dengan skor 21-11 dan 21-13.
Baca Juga: Sedikitnya 17 Macam Bonus bakal Diterima Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ini Perinciannya
Kelima medali tersebut dipersembahkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu (emas), Eko Yuli Irawan (perak, angkat besi 61 kg/putra), Windy Cantika Aisah (perunggu, angkat besi - 49 kg/putri), Rahmat Erwin Abdullah (perunggu, angkat besi – 73 kg/putra), dan Anthony Ginting (perunggu, bulu tangkis tunggal putra).
1. China 6 10 8
2. AS 24 28 31
3. Jepang 19 6 11
4. Australia 14 4 15
5. ROC 13 21 18
--
39. Indonesia 1 1 3