by Newswire - Espos.id Sport - Rabu, 24 Maret 2021 - 05:32 WIB
Esposin, BANDUNG-- Pelatih Persebaya Aji Santoso menjelaskan strateginya menghadapi Persik Kediri hingga berhasil menang hanya dengan 10 pemain setelah Rizky Ridho diganjar kartu merah.
Rizky Ridho harus keluar dari lapangan pada menit ke-35 setelah mendapat dua kartu kuning dari wasit. Otomatis setelahnya Aji Santoso harus putar otak dengan modal hanya 10 pemain.
"Ketika Rizky Ridho mendapatkan kartu merah saya menarik ke belakang posisi Ady Setiawan, yang sebelumnya kami menggunakan formasi 4-2-3-1, menjadi 4-4-1," kata Aji seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021) seperti dilansir Antaranews.
Baca juga:Klasemen Liga Inggris Pekan 29: Man City Di Atas Awan, Tottenham Dekati Chelsea
Baca juga:Klasemen Liga Inggris Pekan 29: Man City Di Atas Awan, Tottenham Dekati Chelsea
Setelahnya, Persebaya berhasil menahan sejumlah gempuran Persik Kediri hingga babak pertama berakhir dengan skor kaca mata.
Di ruang ganti, Aji mengaku memberi petuah kepada anak asuhnya agar bermain lebih tenang dan tidak gugup meski dengan pemain yang kurang komplet.
"Terbukti di babak kedua dengan 10 pemain kami justru menguasai jalannya pertandingan," kata Aji.
Baca Juga: Sejumlah Area Dianggap Gelap, Pencahayaan Stadion Manahan Solo Jadi Sorotan
"Banyak sekali overlap, banyak bola ke depan kita dibantu dengan pemain-pemain muda persebaya sekarang," kata Samsul.
Pemain dengan nomor punggung 9 itu mencetak dua gol dari titik putih dalam laga perdananya di Piala Menpora. Dua gol itu tercipta di menit ke-67 dan menit ke-71, meski sebelumnya Persik Kediri unggul terlebih dahulu.
Baca Juga: Bisa Jadi Model Kompetisi Era Pandemi, Begini Ketatnya Prokes Pembukaan Piala Menpora
Joko menilai kendati hanya melakukan sedikit kesalahan, hal itu membuat Persik gagal menjaga keunggulan yang sempat mereka miliki lewat eksekusi penalti Andri Ibo.
"Jadi sedikit membuat kesalahan yang harusnya unggul menjadi kalah. Tidak masalah karena ini dalam proses membangun tim, ini jadi pelajaran berharga bagi tim kami," kata Joko selepas pertandingan.
Baca Juga: Messi Capai Rekor Saat Barcelona Pesta 6 Gol Di Markas Real Sociedad
Maka dari itu, ia mengaku akan memperbaiki kembali mental para anak asuhnya itu. Karena, kata dia, mental yang dibutuhkan adalah mental menang dan mental juara dalam setiap laga.
"Tentu mental juara, mental menang, menang tidak mau kalah dan mental menahan emosi atau lebih efektif lagi kita," kata Joko.
Kendati Joko tak menyebut kesalahan yang dimaksud, Persik harus kehilangan keunggulan mereka setelah Andri Ibo melakukan pelanggaran di dalam area terlarang sehingga Persebaya menyamakan kedudukan melalui Samsul Arif pada menit ke-67.
Baca juga: Tundukkan Borneo FC, Ini Kunci Kemenangan Bhayangkara Solo FC
Andri Ibo memang mengakui pelanggaran yang dibuatnya itu berakibat fatal hingga timnya berhasil dibekuk lawan. Meski begitu, Andri Ibo mengaku bertekad untuk memperbaiki kesalahannya itu di laga-laga berikutnya.
"Kekalahan ini jadi pelajaran bagi kita untuk memperbaiki di pertandingan selanjutnya," kata Andri.
Persik selanjutnya dijadwalkan menghadapi PSS Sleman pada Kamis (1/4/2021) pekan depan.