by Gigih Windar Pratama - Espos.id Sport - Selasa, 3 September 2024 - 23:27 WIB
Esposin, BOYOLALI -- Rangkaian ajang Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas telah rampung digelar di Sirkuit Boyolali, Sabtu (31/8/2024) lalu.
Sirkuit Boyolali menjadi saksi pembalap-pembalap papan atas nasional berkompetisi menjadi yang terbaik.
Tak hanya seru di lintasan, penutupan Superchallenge Supermoto Race 2024 di Sirkuit Boyolali ini juga menghadirkan banyak keseruan di luar lintasan.
Selama dua hari, ribuan pengunjung tidak hanya memadati tribune-tribune penonton namun juga menikmati aksi-aksi menarik berkonsep sportainment yang disajikan di berbagai area.
Pembalap dari Tim Super Rider, Tommy Salim, berhasil mencetak sejarah dengan meraih double champion, Juara Umum Nasional FFA 250 dan Trail 180 Open.
Pembalap asal Surabaya ini secara konsisten terus menjaga jarak dengan para pesaingnya sejak seri awal.
Ia mengungguli Farudila Adam, Yaasin dan Maliki Somma Gerry Salim hingga Doni Tata.
Di kelas 180 Junior, Benaya Farel menjadi juara umum dengan mengantongi 226 poin.
Davin CP membuntuti di belakangnya dengan 192 poin dan posisi ketiga diraih Maliki Somma dengan 173 poin.
Di kelas utama FFA 250, rider bernomor start 75 ini berhasil mengoleksi total 213 poin yang membuatnya tak lagi terkejar oleh Yaasin Somma di posisi dua dengan 200 poin.
Sedangkan urutan ketiga ditempati Gerry Salim dengan 188 poin.
Sedangkan di kelas 180 Open, Tommy memastikan gelar kampiun dan unggul dengan raihan total 193 poin.
Berjarak tipis di belakangnya, Farudila Adam harus puas di urutan kedua dengan 192 poin.
Posisi ketiga ditempati Andrias Lukito dengan 178 poin.
Torehan gelar ganda ini tak mudah diraih oleh Tommy. Di kelas utama FFA 250, kompetitor terdekat seperti Yaasin Somma dan Farudila Adam membuat Tommy cukup kesulitan meraih hasil maksimal di Boyolali.
Namun berkat ketenangan dan strategi yang tepat, ia berhasil mengamankan jarak poin untuk memastikan gelar juara.
Selepas naik podium dan seremoni juara, Tommy Salim tak bisa menutupi rasa bangganya.
“Alhamdulillah di 2024 ini dapat juara umum di dua kelas sekaligus. Ini memang sudah impian dan target saya dari tahun-tahun sebelumnya. Putaran terakhir di Boyolali ini memang agak beban buat saya karena standing point-nya cukup mepet. Tapi saya berusaha fight untuk mengamankan poin,” ungkap Tommy.
Perwakilan Superchallenge, Mario Putra mengapresiasi seluruh pembalap yang berpartisipasi sejak seri perdana hingga terakhir di Boyolali.
Ia berharap, kancah balap supermoto di Indonesia akan kian kompetitif dan terus melahirkan rider-rider berprestasi.
“Apresiasi kami untuk semua rider yang berpartisipasi sejak seri perdana hingga putaran final Superchallenge Supermoto Race di Boyolali. Persaingannya sangat kompetitif dan menjadi indikasi yang positif untuk perkembangan supermoto Indonesia. Harapannya semoga akan semakin banyak bermunculan talenta-talenta supermoto Indonesia yang bisa bersaing di level internasional,” ungkap Mario.
Serangkaian hiburan juga tersaji untuk memanjakan para penonton yang hadir malam itu.
Para penggemar balapan terpukau aksi freestyle dari lady stuntrider asal Thailand Rattana Pangpond Fhaisiri.
Ia mampu mencuri perhatian penonton dengan atraksi ekstrim macam wheelie, stoppie, burnout.
Aksi tersebut makin lengkap saat Rattana tampil berduet dengan Juara Stuntride Asia 2019 Wawan Tembong.
Kemeriahan aksei keduanya juga ditambah dengan iringan musik menghentak dari disc jockey (DJ).
Gelaran ini juga mampu menarik minat komunitas supermoto untuk bergabung selama dua hari penyelenggaraan.
Mereka mengikuti beragam aktivitas yang disiapkan oleh Superchallenge seperti supermoto modification contest dan community gathering.
“Konsep sportainment menjadi bagian yang sangat penting di ajang ini, yang tujuannya tentu akan semakin menambah keseruan dan antusiasme penonton serta komunitas-komunitas supermoto yang hadir,” tegas Mario.