by Chrisna Chanis Cara Jibi Solopos - Espos.id Sport - Senin, 13 Februari 2017 - 20:25 WIB
Esposin, BANGKOK — Tommy Sugiarto menyelamatkan muka Indonesia di Thailand Masters 2017 setelah menaklukkan pebulutangkis tuan rumah Kanthapon Wangcharoen di babak final turnamen dengan skor 21-17 dan 21-11.
Gelar tersebut menjadi penghibur Tim Merah Putih setelah deretan wakilnya tumbang di babak semifinal. Setelah turnamen ini, Tommy sudah ditunggu ajang prestisius All England 2017 Maret mendatang.
Di laga yang berlangsung di Nimibutr Stadium, Minggu (12/2/2017), Tommy mampu menyelesaikan perlawanan Kanthapon dalam waktu 40 menit. Tommy yang merupakan unggulan ketiga tak memberi banyak ruang bagi Kanthapon mengembangkan permainan. Tommy sukses meredam serangan-serangan Kanthapon, pemain muda Thailand yang belakangan dipuji karena grafik permainan yang terus menanjak.
“Saya merasa dibantu faktor pengalaman. Meskipun dia tuan rumah, dia sempat tidak nyaman juga ketika ketinggalan. Ini menguntungkan saya,” ujar Tommy seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Minggu (12/2/2017).
Di awal game Tommy seperti masih beradaptasi dengan lawannya yang baru kali pertama dihadapi. Namun di game kedua pebulutangkis 28 tahun itu tak tertahankan. Di sisi lain, Kanthapon malah banyak membuat kesalahan sendiri. Namun Tommy tetap menaruh hormat pada lawannya itu.
“Sekarang tunggal putra Thailand harus diwaspadai. Kanthapon baru lulus dari kelas junior langsung bisa ke final turnamen,” ujar Tommy.
Kejuaraan All England menjadi turnamen selanjutnya yang bakal diikuti Tommy. Ajang yang berlangsung 7-12 Maret itu akan menjadi ujian sebenarnya bagi kualitas pebulutangkis yang pernah menembus ranking tiga dunia ini.
Namun Tommy juga masuk dalam daftar pemain di Djarum Superliga Badminton 2017 dua pekan mendatang di Surabaya. “Saya ingin meningkatkan ranking. Supaya bisa masuk top 10 lagi.”