Seperti diberitakan, massa salah satu pendukung petinju mengamuk saat juri mengumumkan hasil pertandingan amatir yang digelar di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu malam. Para penonton terlihat tunggang langgang menyelamatkan dirinya dari kerusuhan antar pendukung tinju.
"Pintu di GOR itu ada lima, tapi saat pertandingan hanya dua yang berfungsi," kata salah seorang saksi yang berada di tengah kejadian, saat dihubungi detikcom, Senin (15/7/2013).
Saksi yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, pertandingan yang dimulai sekitar pukul 23.00 Wit, Minggu (15/7/2013), itu awalnya berlangsung tertib. Namun saat juri hendak mengumumkan hasil pertandingan, kelompok massa pendukung salah satu petinju mengamuk.
Mereka melempat kursi ke arah pendukung lawan. Penonton yang panik berupaya menyelamatkan diri menuju ke arah dua pintu yang difungsikan. Penonton pertandingan cukup padat saat itu, sekitar 1.500 orang, karena panitia pertandingan tidak memungut biaya kepada para penonton yang hendak menikmati pertandingan.
"Karena padatnya GOR penonton berlari ke satu arah pintu, tapi ada dari mereka yang terinjak-injak saat hendak keluar GOR," katanya.
Saksi yang saat itu bersama seorang anak dan keponakannya berada di dalam satu ruangan ketakutan. "Saya akhirnya keluar jebol pintu yang ada di dekat kita," tuturnya.
Dari 18 orang yang dikabarkan menjadi korban kerusuhan itu, sebagian besar di antaranya perempuan. Berikut nama korban meninggal dunia akibat perselisihan pasca pertandingan tinju:
1. Yosina Waine, perempuan 2. Stevina Tebay, perempuan, 23 tahun 3. Yuliana Magai, perempuan 4. Elina Dugupa, perempuan 5. Anii Wayaa, perempuan 6. Monica Bonai, perempuan 7. Meriam Mandosir, perempuan 17 tahun 8. Martina Keiya, perempuan 9. Ice Tebay. perempuan 10. Tresia Waine. perempuan 11. Merlin Ayeba, perempuan 13. Lisa Womsiwor, perempuan
Sedangkan yang berjenis kelami laki-laki;
1. Huda, lelaki 2. David Wabes, lelaki 3. Yanus Manibui, lelaki 4. Wilem Agapa, lelaki 5. Yakum Rumkorem
Korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD Kota Lama, Nabire.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan antar pendukung petinju di GOR Kota Lama Nabire. Penyebabnya diduga karena salah satu kubu tidak menerima kekalahan dalam Kejuaraan Tinju Amatir Bupati Cup yang diadakan oleh Pertina Nabire.
GOR saat itu disesaki sebanyak 1.500 penonton dari kedua kubu. Saat terjadi keributan para penonton saling dorong dan saling injak sesama penonton. (JIBI/Solopos)