Petinju asal Filipina tersebut, seperti dilansir Dailymail, Kamis (24/10/2013), menyatakan dirinya mengikuti kamp pelatihan terpanjang dalam karirinya sebagai petinju profesional. Dirinya merasa putus asa untuk kembali ke jalur kemenangan setelah menderita kekalahan untuk kali pertama dalam karirnya tahun lalu.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kala itu, petinju yang kini berusia 34 tahun tersebut dikalahkan dengan KO oleh Juan Manuel Marquez pada Desember. Lebih mengenaskan, ia kembali dikalahkan petinju AS, Timothy Bradley. Kekalahan lanjutan tersebut mengundang kontroversi karena dirinya mendapat poin lebih sedikit dari Bradley.
Petinju yang terkenal akan pukulan kirinya yang mematikan itu merasa putus asa bisa mengalahkan Rios. Namun ia mengakui tidak dijamin memperoleh kemenangan saat melawan mantan juara dunia WBA ringan tersebut.
Saya percaya kamp pelatihan ini adalah salah satu persiapan terpanjang dalam karir tinju saya," kata Pacquiao kepada wartawan di rumahnya kota General Santos.
“Saya berlatih lebih awal karena saya ingin membuktikan jika saya masih bertarung di level tertinggi kejuaraan tinju. Kali ini, persiapan saya lebih serius, lebih fokus. Pikiran saya seperti saat saya masih berusia 20 tahun,” pungkasnya.