Esposin, LAS VEGAS — Petinju asal Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, akhirnya berkomentar dengan kemenangannya yang kontroversial atas Pacquaio dalam laga tinju dunia, 2 Mei 2015 lalu di MGM Arena, Las Vegas.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebagaimana diberitakan Dailymail, Sabtu (9/5/2015), Floyd Mayweather mengaku kecewa dengan sikap Manny Pacquiao yang tak menerima kekalahannya dalam laga tinju dunia bertajuk pertarungan abad ini.
Kemenangan angka mutlak Floyd Mayweather atas Manny Pacquiao memang kontroversial. Hal itu disebabkan petinju berjuluk The Money itu hanya bertahan dan menghindari pukulan Pacquaio.
Saat perhitungan poin dimulai, masyarakat dunia memprediksi Manny Pacquiao akan menang. Namun yang terjadi sebaliknya, ketiga juri memutuskan Pacquaio kalah dari Mayweather.
Hasil tinju dunia yang tidak adil ini memancing kemarahan publik. Banyak orang menilai Pacquiao seharusnya meraih kemenangan dibandingkan Floyd Mayweather yang lebih banyak memeluk, menghindar dan bertahan.
Menurut Floyd Mayweather, Pacquiao memang cepat dan hebat. Namun, The Money tidak mau menanggapi publik atas kekalahan Pacquiao. Maywether mengaku sudah tidak menaruh hormat lagi kepada Pacman.
"Saya tidak akan menanggapi omong kosong ini. Pada intinya, dia sudah kalah. Pacquiao sebenarnya sudah tahu dia kalah. Karena hal itu saya sudah tidak menaruh hormat lagi kepadanya," ujar Mayweather.
Adanya tudukan konspirasi yang membuat Maywether menang di laga tinju dunia ini ditanggapi dingin oleh The Money. Akibat berbagai pernyataan Pacquaio, Mayweather menolak untuk rematch atau tanding ulang. The Money bahkan menyebut Pacquaio pengecut.
"Saya menolak untuk tanding ulang melawan Pacquaio. Hal itu karena dia adalah pecundang dan pengecut. Lebih baik dia mengakui, kalau aku petarung yang lebih hebat dari dia," ucap Mayweather.
Floyd Mayweather Jr menjadi sasaran kritik dan bully karena gaya bertarungnya yang membosankan dan terus bertahan. Terus diejek dan dibully membuat petinju 38 tahun itu tidak terpancing emosi.
Sebagaimana diberitakan Esposin sebelumnya, kemenangan kontroversial Mayweather ini tidak menutup kemungkinan adanya desakan rematch. Apabila benar-benar ada rematch, kemungkinan besar nilai pertandingan dan tiket bisa jauh lebih mahal.