sport
Langganan

Tinggi Badan Pebasket Indonesia Dianggap Bukan Penentu Utama Kekalahan Timnas - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Sport  -  Selasa, 15 Agustus 2023 - 22:07 WIB

ESPOS.ID - Pebasket Timnas Indonesia Yudha Saputera (kanan) berusaha melewati adangan pemain Timnas Suriah Emiliano Basabe (kiri) dalam laga Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) 2023 di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (5/8/2023). (Antara/M Risyal Hidayat)

Esposin, JAKARTA - Timnas bola basket Indonesia akan lebih mematangkan persiapan tim pada setiap kompetisi yang akan dijalaninya untuk meningkatkan performa para pemain, di samping postur tubuh (tinggi baadan) pebasket Indonesia yang di bawah rata-rata pemain Asia.

Manajer timnas bola basket Indonesia, Jeremy Imanuel Santoso, dikutip Antara, Selasa (15/8/2023), mengatakan bahwa tinggi badan pemain Indonesia yang di bawah rata-rata pebasket Asia bukanlah hal yang utama dalam performa tim.

Advertisement

"Menurut saya, size itu salah satu faktor, tetapi bukan yang bisa mempertajam pernyataan di mana kita kalah karena size," kata Jeremy.

Dia lebih meyakini bahwa postur tubuh atau tinggi badan pebasket Indonesia yang di bawah rata-rata itu bisa ditutupi dengan persiapan yang lebih maksimal.

Advertisement

Dia lebih meyakini bahwa postur tubuh atau tinggi badan pebasket Indonesia yang di bawah rata-rata itu bisa ditutupi dengan persiapan yang lebih maksimal.

"Saya tidak percaya itu. Saya lebih percaya dengan persiapan yang baik, persiapan yang maksimal, pemain bisa mengeluarkan 100 persen kemampuannya secara konsisten," kata dia.

Jeremy mengambil contoh pemain Indonesia dengan tinggi badan terendah dalam skuad yakni Yudha Saputera dengan yang memiliki postur tinggi 175 cm, namun selalu menjadi pemain andalan dari pelatih timnas Milos Pejic.

Advertisement

Catatan poin itu hanya selisih satu angka, yakni 21 poin, dari yang dihasilkan oleh Marques Terrell Bolden sebagai pemain paling tinggi di Timnas Indonesia dengan tinggi badan 208 cm.

Catatan impresif dari permainan Yudha ini ternyata tidak hanya dibuat dalam satu kali waktu. Yudha menjaga performanya di level yang sama pada tiga pertandingan terakhir Timnas Indonesia di ajang Prakualifikasi Olimpiade 2024, atau bahkan sejak pertandingan persahabatan pada Indonesia International Basketball Invitational (IIBI) di Indonesia Arena beberapa waktu lalu.

"Jadi menurut saya persiapan untuk kita kompetisi, ada power, strength, endurance, jauh lebih di atas size (tinggi) tubuh," katanya.

Advertisement

Sebagai evaluasi untuk kompetisi berikutnya, terlebih untuk Asian Games Hangzhou pada September 2023, Jeremy menekankan pentingnya persiapan yang maksimal untuk menutupi kekurangan individu dan berfokus pada permainan tim.

"Saya rasa skuat muda ini sangat memperlihatkan daya juang yang sangat baik. Tapi kesalahan-kesalahan seperti offensive rebound lawan, dan turn over masih menghantui kita dan harus secepatnya kita evaluasi," katanya.

Advertisement
Tri Wiharto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif