Sepeninggal Meiga, Timnas Garuda telah memiliki dua kiper yakni I Made Wirawan (Persib Bandung) dan Andritany Ardhiyasa (Persija Jakarta). Jacksen kemudian memutuskan memanggil kiper Barito Putra, Dian Agus Prasetyo yang sempat membela Merah Putih sejak 2008 lalu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ketiga nama itu jelas bukan wajah baru bagi Timnas Indonesia. Dari segi pengalaman, I Made Wirawan terbilang paling senior. Kiper 32 tahun ini memperlihatkan konsistensinya selama membela Maung Bandung. Ia diboyong ke Jalak Harupat dari Persiba Balikpapan musim 2012 lalu. Sedang Andritany meski masih berusia 21 tahun, tetapi penguasaan teknisnya memikat hati pelatih Persipura itu. Sementara Dian Agus yang sempat dibekap cedera panjang saat membela Arema Indonesia pada musim 2011 berhasil mencuri perhatian jajaran pelatih dengan ketangguhannya sebagai palang pintu tim yang dibelanya.
"Mereka bertiga ditangani oleh pelatih kiper yang sama serta mendapatkan materi yang sama pula. Mereka juga memiliki peluang yang sama. Kita masih akan melihatnya setelah sesi latihan ini,” tutur pelatih 45 tahun ini kepada wartawan di sela latihan perdana Timnas Indonesia di Stadion Manahan, Senin (12/8/2013).
Namun, sang arsitek Garuda senior belum mau buka suara perihal pilihannya. Ia masih ingin melihat performa ketiga penjaga gawang itu di sesi latihan lanjutan sebelum menuliskan nama salah satu di antaranya sebagai kiper utama. Jacksen tak sendiri soal urusan kiper ini. Pelatih kiper, Fabio Muchine Tepedinho juga memiliki andil besar memutuskan kepada siapa amanat super berat itu dibebankan.