by Ponco Suseno Jibi Solopos - Espos.id Sport - Jumat, 19 Juli 2013 - 02:45 WIB
Esposin, SOLO - Pencinta sepak bola di Solo bakal menikmati duel seru antara Timnas Indonesia melawan Timnas Filipina di Stadion Manahan, Rabu (14/8/2013) mendatang. Meski bertajuk laga persahabatan, pertandingan akbar itu termasuk dalam kalender FIFA. Sehingga, hasil pertandingan akan mempengaruhi peringkat Timnas Garuda di tingkat internasional.
Kabar kepastian kedatangan anak asuh Jacksen F Tiago itu diperoleh dari Panpel pertandingan Solo beberapa hari terakhir. Dalam informasi lisan itu disebutkan, PSSI meminta Panpel Solo agar mempersiapkan berbagai sarana dan prasana guna mendukung duel menarik nanti.
Rencananya, Timnas Garuda bakal menjalani pemusatan latihan di Solo selama satu pekan sebelum saling jegal dengan Filipina. Sementara, Filipina diprediksi masuk ke Kota Solo dua hari sebelum pertandingan. Sejauh ini, Panpel Solo sudah berkoordinasi dengan pengelola Stadion Manahan. Dalam dua hari ke depan, Panpel pertandingan tinggal menunggu kabar tertulis dari PSSI sebelum mengurus perizinan ke aparat kepolisian.
“Kami baru diberitahu kalau Timnas Indonesia akan bertanding di Solo. Sebatas itu saja [belum dijelaskan alasan utama pertandingan dipindah ke Solo]. Saat ini, kami mulai mengurusi berbagai hal menghadapi pertandingan itu,” kata eks Panpel Solo, Paulus Haryoto, kepada Esposin, Kamis (18/7).
Terpisah, Koordinatior Stadion Manahan, Sugiyanto, mengatakan selalu siap menyambut kedatangan Timnas Indonesia. Sebagai pengelola Manahan, pihaknya selalu melakukan perawatan rutin, mulai dari pemotongan rumput stadion sekaligus pemberian pupuk secara teratur hingga perawatan fasilitas di stadion.
Satu-satunya hal yang harus dipenuhi manajemen Timnas Indonesia sebelum menggunakan Manahan, yakni harus mematuhi peraturan prabayar. Artinya, manajemen Timnas Indonesia harus melunasi sewa stadion senilai Rp22,5 juta per pertandingan. Misalnya, pertandingan dilangsungkan malam hari, manajemen Timnas Garuda harus menyiapkan dana tambahan senilai Rp5 juta untuk keperluan penerangan.
“Stadion Manahan sudah siap untuk menggelar pertandingan besar itu. Hanya, saat ini kami masih menunggu pemberitahuan resminya. Soalnya, dasar kami mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana adalah surat tertulis,” katanya.
Stadion Manahan yang berkapasitas hampir 30.000 tempat duduk sudah terbiasa menjadi saksi bisu event tingkat dunia. Selain pernah menggelar laga Indonesia melawan Palestina, Stadion yang dibangun di era presiden Soeharto ini juga pernah dijadikan arena pertandingan Liga Champions Asia, venue ASEAN Para Games (APG) dan beberapa event akbar lainnya.
“Selain Timnas Indonesia, Stadion Manahan juga akan digunakan untuk babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PT LI) Agustus mendatang, yakni Persik Kediri melawan Jambi dan Persik Kediri melawan PSCS Cilacap,” kata asisten pengelola Manahan, Sri Widadi.