by Redaksi - Espos.id Sport - Rabu, 30 April 2014 - 22:04 WIB
Hendra dan Firda dinilai mempunyai pengalaman dan bisa menjadi motor tim. Hendra pernah memperkuat tim Thomas empat kali, sejak 2006, 2008, 2010, dan 2012. Firda malah punya rekam jejak lebih panjang, sejak 2004.
"Ya pilih saja yang tertua. Selain itu para pemain lain jelas bisa respek kepada prestasinya Hendra. Dia juga sosok yang tidak neko-neko," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky seperti dikutip detiksport.
Hendra memang menjadi pemain yang mempunyai prestais paling oke saat ini. Berpasangan dengan Mohammad Ahsan, dia ada di urutan pertama dunia.
Senada, pemilihan Firda mempunyai alasan serupa. Malah, dia sudah didapuk menjadi kapten sejak masih tahap tim bayangan saat karantina di Kudus, Jawa Tengah.
"Alasannya hampir sama. Dia senior dan punya pengalaman. Dia juga ngayomi para pemain lain," ucap Rexy.
Bagi Firda Piala Uber yang bergulir 18-25 Mei di New Delhi, India itu akan menjadi pengalaman keenamnya. Hasil terburuk pernah dicatatkan dia bersama tim Uber dengan tidak lolos kualifikasi pada 2006. (JIBI/SOLOPOS)