sport
Langganan

Tanpa Essien, pemain Ghana kurang pede - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Redaksi  - Espos.id Sport  -  Kamis, 3 Juni 2010 - 19:15 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Paris-Absennya pemain pilar Ghana, Michael Essien, ternyata berdampak signifikan terhadap menurunnya kepercayaan diri para anggota skuat berjuluk Bintang Hitam ini. Hilangnya Essien, menjadi badai dalam tim kombinasi pemain veteran dan pemain muda haus pengalaman ini.

“Ini adalah pukulan keras bagi kami. Kita semua tahu Essien adalah pemain hebat, ia sangat kuat,” ujar bek Ghana, John Mensah seperti dilansir goal.com, Kamis (3/6).

Advertisement

Gelandang Chelsea berusia 26 tahun itu, lanjut Mensah, memegang peran sangat vital saat membawa Ghana lolos kualifikasi Piala Dunia untuk kali kedua. Tak dipungkiri, Essien telah menjadi roh permainan Tim Bintang Hitam.

Hal senada diutarakan pemain tengah Andre Ayew yang cukup dekat dengan Essien. Menurutnya, Ghana membutuhkan pemain yang memiliki talenta dan kharisma  besar seperti yang dimiliki Essien. “Sangat sulit mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia tanpa Essien,” ujarnya.

Dalam kondisi priam, tak dipungkiri Essien adalah pemain sepakbola elit dunia. Kecepatan, kerja keras dan kelihaian dalam menempatkan posisi menjadikan Essien pemain serba bisa yang langka. Dengan waktu tersisa kurang dari delapan hari, skuat Ghana harus memfokuskan diri untuk bisa melampaui pencapaian yang mereka peroleh pada Piala Dunia 2006 yakni melewati fase grup.

Advertisement

”Kami harus memfokuskan diri pada kompetisi nanti karena kami tidak ingin terlalu berduka cita atas hilangnya Essien dalam skuat,” tukas Ayew.

Tanpa Essien, tim ini harus merubah pendekatan untuk menyatukan pemain dari dua era ini. Akan menjadi sesuatu yang berbahaya jika pelatih Ghana Milovan Rajevac tak bisa menemukan cara untuk menyatukan antara pemain veteran dan muda berbakat.

Asamoah Gyan telah membuktikan diri sebagai penyerang berkualitas internasional. Di antara pemain muda, Ayew yang merupakan anak dari pesepakbola legenda Ghana, Abedi Pele, berhasil membawa tim Ghana U-20 mengalahkan Brazil di final Piala Dunia U-20. Di saat sejumlah pelatih tetap menggantungkan diri pada pemain veteran, langkah bijaksana dilakukan Rajevac dengan memberi tempat kepada para pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka. kha

Advertisement
Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Piala Dunia
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif