by Rina Wijayanti Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Selasa, 19 Februari 2013 - 19:59 WIB
BANTUL—Persiba Bantul siap mundur dari kompetisi Indonesia Premier League (IPL) jika kebutuhan dasar pemain yakni gaji tidak bisa tercukupi. Sepanjang musim ini, manajemen mencatat kebutuhan gaji sekitar Rp7 miliar.
Jumlah itu mencapai 60% dari total keseluruhan kebutuhan. Sisanya sebanyak 40% akan digunakan sebagai biaya operasional. Bendahara Persiba, Yulianto, kepada Harian Jogja, Senin (18/2) menjelaskan, manajemen belum bisa berbuat banyak mengatasi krisis finansial yang membelit.
Meski demikian, manajemen tetap berkomitmen mencukupi kebutuhan dasar pemain yakni pemenuhan pembayaran gaji. “Target kami paling tidak mampu membiayai gaji pemain sekitar Rp7 miliar, baru kami bisa melanjutkan kompetisi, jika target tidak tercapai, ya akan sulit [mengikuti kompetisi],” kata Yulianto.
Yulianto menjelaskan, pihaknya memiliki beberapa alasan saat memutuskan berhenti sementara dalam proses persiapan tim. Dia menjelaskan, persoalan gaji pemain sepanjang kompetisi adalah hal utama yang diprioritaskan manajemen. “Intinya kami tidak ingin di tengah kompetisi pemain tidak digaji, kami ingin mereka yang setia kepada Persiba dapat lancar menerima gaji,” kata Yulianto.