Esposin, GIANYAR -- Meski ditinggalkan pelatih kepala Mauricio Souza yang mengundurkan diri, Madura United FC berhasil mengalahkan tamunya Borneo FC, dalam laga perdana semifinal Championship Series BRI Liga 1 2023/24, Rabu (15/5/2024) malam.
Meski demikian, Madura United menaklukkan Borneo FC dengan susah payah.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Laskar Sape Kerab mengalahkan pemuncak klasemen Liga 1 itu dengan skor tipis 1-0 melalui titik putih pada menit ke-77.
Hadiah penalti itu diberikan wasit Toriq Alkatiri setelah pemain Madura Afrizal dijatuhkan di kotak terlarang.
Toriq langsung memberikan hukuman itu dan tidak melalui pengecekan ke video assistant referee (VAR) karena pelanggaran tersebut tepat berada di depan matanya.
Para pemain Borneo FC juga tidak ada yang memprotes keputusan wasit.
Hugo Gomes sukses menjadi algojo untuk membuat timnya unggul 1-0. Sayangnya tidak ada gol tambahan dalam laga tersebut untuk tuan rumah yang sepanjang laga terus dikurung Borneo FC.
Dengan hasil ini, Madura United cukup menahan seri Borneo di laga berikutnya pada Minggu (19/5/2024) untuk melaju ke final Liga 1.
Laga semifinal kedua digelar di Stadion Batakan, Balikpapan yang dalam beberapa waktu terakhir menjadi markas Borneo FC.
Namun jika Borneo menang lebih dari satu gol di laga kedua maka tim dari Kalimantan tersebut yang bakal melaju ke final.
Seperti diberitakan sebelumnya, Madura United tak didampingi pelatih kepala Mauricio Souza yang mengakhiri kerja sama pada 10 Mei lalu.
Padahal laga semifinal pertama itu digelar kandang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan (SGB).
"Kabar kurang menyenangkan tapi ini sudah terjadi. Pelatih Madura United FC, Coach Mauricio Souza resmi tidak memperpanjang kontraknya bersama madura United FC per hari ini," ujar Direktur PT. Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Annisa Zhafarina, seperti dikutip Esposin dari laman PT LIB, Rabu.
Perempuan berusia 29 tahun ini menyampaikan, Mauricio tidak memperpanjang kontrak karena harus menyelesaikan urusan pribadinya di Brasil.
Menurutnya, kontrak awal Mauricio habis pada 10 Mei 2024.
"Alasan tidak memperpanjang kontraknya, karena beliau harus menyelesaikan urusan pribadinya di Brasil, yang mana ini adalah final lain, yang harus diselesaikan di luar sepak bola. Kami mencoba untuk menerimanya dan keputusan ini sudah kami diskusikan secara matang," lanjutnya.
Nisa mengaku sangat senang, pihaknya bisa bekerja sama dengan Mauricio, yang dinilai profesional.
Dia tidak lupa juga berterima kasih atas dedikasi selama ini hingga membawa tim ke fase Championship Series.
Dengan begitu, Madura United menunjuk asisten Pelatih Rakhmat Basuki, yang merupakan putra daerah Pamekasan sebagai caretaker.
Pelatih yang familiar disapa RB itu sudah beberapa kali memimpin tim saat Mauricio berhalangan.
"Kami tunjuk Coach RB," pungkasnya.