by Ivan Andimuhtarom - Espos.id Sport - Minggu, 9 Februari 2020 - 14:59 WIB
ESPOS.ID - Salahudin saat memimpin latihan Persis Solo. (Persis-solo.id)
Esposin, SOLO - Salah satu pemain buruan Persis Solo, Sansan Fauzi, kemungkinan besar akan lepas dari genggaman.
Meski demikian, Persis tak risau karena mereka memiliki tiga striker murni dan satu pemain sayap yang bisa dipasang sebagai striker.
Sansan Fauzi adalah striker yang musim 2019 berseragam PS Tira-Persikabo. Pemain yang kini berusia 30 tahun itu memang menjadi salah satu pemain yang diincar Persis.
Pelatih Persis, Salahudin, secara terbuka sudah membeberkannya kepada publik.
Pelatih Persis, Salahudin, secara terbuka sudah membeberkannya kepada publik.
Gibran Panen Dukungan Tokoh Nasional, PSI Solo: Tekanan Bagi PDIP
Sansan mulanya diplot untuk menambah daya gedor Laskar Sambernyawa yang telah memiliki tiga striker yaitu Muhammad Isa, Tri Handoko, dan Rishadi Fauzi.
Tikus Mengganas, Petani Sukoharjo Sebar Sarang Burung Hantu
Beredar kabar, pemain asal Tasikmalaya itu batal berseragam Persis musim 2020.
“Saya juga belum tahu mengapa belum ke sini,” ujar Salahudin saat ditemui Esposin di mes Persis, Jajar, Laweyan, Solo, Sabtu.
12 Objek Ini Jadi Cagar Budaya Karanganyar, Apa Saja?
Mantan pelatih Barito Putera itu mengungkapkan seandainya Sansan tak jadi datang, ia telah memiliki stok striker yang cukup.
Menurutnya, Persis memiliki satu pemain yang bisa dipasang sebagai striker.
Hati-hati, Ini Bahaya Minum Air Panas!
“Kami sudah punya tiga striker dan ada Nanang Asripin yang bisa jadi striker. Dia kan dulu seorang striker,” terangnya.
Selama ini, Nanang lebih banyak dimainkan sebagai pemain sayap.
Viral Tugu Tol Madiun Disebut Mirip Palu Arit, Ini Penjelasan Pengelola
Namun, dalam beberapa game, ia memang terlihat mampu menunjukkan sosoknya sebagai pemain haus gol.
Terlebih, persaingan untuk memerebutkan pemain utama di sektor sayap juga ketat dengan hadirnya Gufroni Al Maruf.
Pendaftaran SNMPTN di Depan Mata, Ini Daftar Jurusan Kuliah Termurah
“Persaingan di sektor sayap juga ketat. Tapi, yang paling ketat itu persaingan di sektor gelandang,” tuturnya.
Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!