by Gigih Windar Pratama - Espos.id Sport - Senin, 8 Juli 2024 - 19:10 WIB
ESPOS.ID - Logo Euro 2024
Esposin, MUNICH -- Duel klasik antardua negara kandidat juara tersaji saat Spanyol melawan Prancis dalam semifinal Euro 2024 di Allianz Arena, Rabu (10/7/2024) pukul 02.00 WIB.
Laga yang akan disiarkan di RCTI ini menampilkan dua negara kiblat sepak bola dunia.
Secara head to head, kedua negara saling mengalahkan. Dalam 40 pertemuan, Prancis menang 16 kali, Spanyol menang 13 kali dan tujuh pertemuan berakhir imbang.
Secara tren lima pertemuan terakhir juga berimbang, Spanyol dan Prancis sama-sama menang dua kali dan satu laga berakhir remis.
Meski begitu, head to head tentu tidak bisa menjadi patokan bagi pertemuan kedua negara. Di Euro 2024, Spanyol lebih digdaya dibandingkan Prancis.
Tim asuhan Luis de La Fuente ini memulangkan tuan rumah Jerman di perempatfinal setelah menang 2-1.
Kehilangan Pedri di menit-menit awal, tidak mengubah permainan Spanyol. Dani Olmo yang masuk sebagai pemain pengganti melakukan tugasnya dengan baik.
Lini belakang juga tampil solid, duet Aymeric Laporte dan Robin Le Normand juga tampil prima.
Menariknya, dua pemain ini sebenarnya bisa bermain untuk Prancis tetapi diabaikan dan akhirnya memperkuat Spanyol.
Bahkan Laporte pernah mendapatkan panggilan Prancis di laga uji coba tetapi tidak dimainkan dan akhirnya berpindah warga negara.
Masalah bagi Spanyol hanya memecah kebuntuan di lini depan. Performa dari Alvaro Morata masih jauh dari standar.
Ia baru mencetak satu gol dari lima laga. Bahkan, dari sembilan gol yang sudah dijaringkan Spanyol, gol Morata adalah satu-satunya yang diciptakan pemain depan.
Di lini tengah Spanyol tanpa kendala. Kedalaman skuad yang apik menjadi kunci bagi Luis de La Fuente dalam menyusun starting line-up.
Duet Rodri dan Fabian Ruiz tak ubahnya mesin kreatif di lini tengah La Furia Roja. Kebuntuan Spanyol seringkali dipecahkan oleh permainan kedua pemain ini.
Di bawah mistar gawang, Unai Simon adalah pilihan tepat. Kokoh dan tenang ketika ditekan, tetapi juga punya kemampuan distribusi bola yang bagus.
Transisi cepat Spanyol juga sangat terbantu karena akurasi umpannya.
Pada pertandingan ini, Spanyol tidak akan diperkuat Dani Carvajal dan Pedri. Carvajal absen karena kartu merah saat melawan Jerman,s edangkan Pedri absen karena cedera.
Tentu Luis De la Fuente harus berpikir cermat untuk mencari pengganti dari keduanya.
Di kubu Prancis, Mereka datang sebagai tim dengan angka mencetak gol terendah dibandingkan semifinalis lainnya.
Tim asuhan Didier Deschamps ini baru mengemas tiga gol, dua di antaranya bahkan merupakan gol bunuh diri.
Punya segudang penyerang tajam seperti Kylian Mbappe, Kolo Muani, Marcus Thuram hingga Giroud nyatanya masih belum memecahkan masalah ketajaman di lini depan.
Memasang Antoine Griezmann terbukti tidak efektif. Penyerang Atletico Madrid ini lebih banyak menjadi eksekutor dibandingkan metronom.
Tetapi, kekuatan Prancis adalah di sisi bertahan. Les Blues punya segudang pemain bertahan papan atas dunia seperti Dayot Upmecaon, William Saliba, Jules Kounde hingga Ferland Mendy.
Terbukti, Prancis baru kebobolan satu gol sejauh ini itupun dari titik penalti saat melawan Polandia.
Lini tengah Prancis tak kalah mewah. Aurelien Tchouameni, Eduardo Camavinga dan N'Golo Kante adalah tiga gelandang pekerja keras.
Ketiganya punya kemampuan memotong bola dan membaca permainan lawan dengan apik. Bahkan N'Golo Kante membuktikan dirinya masih sangat layak untuk bermain di Eropa.
Dalam transisi, Prancis juga punya senjata yang tak kalah berbahaya. Mereka punya pemain sekaliber Theo Hernandez, Kingsley Coman atau Ousmane Dembele.
Jika Spanyol lengah ketiga pemain ini bisa menjadi kunci bagi Prancis untuk lolos ke final.
Selain itu, kekuatan Prancis adalah pengalaman dan mental juara. Dari skuad yang dipanggil, delapan adalah pemain yang menjadi juara dunia tahun 2018.
Pengalaman dan mentalitas inilah yang terbukti membuat Prancis melaju hingga semifinal
Unai Simon; Jesus Navas, Robin Le Normand, Aymeric Laporte, Marc Cucurella; Dani Olmo, Rodri, Fabian Ruiz; Lamine Yamal, Alvaro Morata, Ferran Torres
Pelatih: Luis de la Fuente
Prancis (4-2-3-1)
Mike Maignan; Jules Konde, Dayot Upmecano, William Saliba, Theo Hernandez; N'Golo Kante, Adrien Rabiot; Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, Marcus Thuram; Kylian Mbappe
Pelatih: Didier Deschamps
Kualifikasi Piala Dunia 2014 (26/3/2013): Prancis vs Spanyol, 0-1
Uji Coba (4/9/2014): Prancis vs Spanyol, 1-0
Uji coba (28/3/2017): Prancis vs Spanyol, 0-2
UEFA Nations League (10/10/2021): Spanyol vs Prancis, 1-2