by Ahmad Baihaqi Jibi Solopos.com - Espos.id Sport - Rabu, 26 Juli 2017 - 21:25 WIB
Esposin, SOLO – Philipp Lahm mendapat penghargaan bergengsi sesaat sebelum resmi gantung sepatu. Lahm mendapat penghargaan Pemain Terbaik Jerman musim 2016/2017. Namun, Lahm ternyata dianggap tak cukup layak.
Hal itu diungkapkan oleh agen gelandnag Real Madrid Toni Kroos, Volker Struth. Dia menganggap kliennya lah yang lebih pantas meraih penghargaan individu tersebut. Apalagi, Kroos sangat berprestasi di musim tersebut.
Kroos sendiri hanya menempati urutan kedua dalam penghargaan tersebut di bawah Lahm. Sementara posisi ketiga diduduki striker Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang yang menjadi top skorer di Bundesliga.
"Philipp Lahm sarat kesuksesan dan punya banyak pencapaian di sepakbola Jerman, tak ada yang meragukannya. Tapi jika sebuah majalah sepak bola bertanya pada anggotanya untuk memilih pesepakbola terbaik 2017 maka tak diragukan lagi jawabannya adalah Toni Kroos," kata Struth seperti dilansir AS, Rabu (26/7/2017).
Kroos sendiri berhasil membawa Real Madrid juara Piala Dunia Antarklub, Liga Spanyol, dan Liga Champions pada musim 2016/2017. Sementara Lahm "hanya" mampu membawa Bayern Munchen menjadi juara Bundesliga Jerman.
Lantas terpilihnya Lahm sebagai pemain terbaik disebut-sebut dipengaruhi oleh keputusan si pemain yang akan pensiun pada akhir musim lalu. Struth pun menganggap alasan-alasan di luar urusan sepak bola seperti itu bisa menentukan pemenang.
"Kritikus yang penuh emosi harusnya tak usah memilih. Itu cuma opini pribadi saya, tapi banyak orang di dalam dan luar Bundesliga yang bilang ke saya bahwa mereka pun punya pemikiran sama. Philipp Lahm adalah pesepakbola luar biasa, itu jelas, tapi memberikannya penghargaan pemain terbaik adalah hal absurd," tutur Struth.