Esposin, SOLO – Pada menit-menit akhir pertandingan, cara yang paling ampuh yang dapat dilakukan pelatih untuk mengembalikan keadaan adalah dengan memasukkan pemain cadangan dengan harapan adanya keajaiban. Meskipun berada di bangku cadangan, bukan berarti mereka adalah pemain yang tidak dibutuhkan oleh tim.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Biasanya pemain yang bagus saat menjadi pemain pengganti dikenal dengan sebutan supersub. Para pemain tersebut kerap menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Berikut ini lima pemain yang berhasil menyelamatkan timnya saat masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir pertandingan seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (13/2/2016).
Banyak orang menganggap Steven Gerrard sebagai pemain kunci yang mengubah keadaan kala Liverpool menang atas AC Milan di Final Liga Champion tahun 2005 silam. Namun ada sesosok pemain yang tidak boleh dilupakan dedikasinya. Pemain kunci tersebut adalah Dietmar Hamann.
Awalnya Milan tampil trengginas di babak pertama dengan unggul tiga gol lebih dulu. Namun pelatih Liverpool, Rafael Benitez, dengan cerdik memutuskan untuk membuat perubahan. Dia menggantikan Steve Finnan yang notabene seorang bek dengan Dietmar Hamann yang bermain di lini tengah. Liverpool pun memainkan lima gelandang kala itu.
Begitu pemain Jerman itu datang, permainan Liverpool benar-benar berubah. Liverpool dapat mencetak tiga gol untuk menyamakan kedudukan. Pertandingan dilanjutkan dengan babak adu penalti dan Liverpool yang menjadi pemenang. Hamann menjadi salah satu pemain yang ditunjuk untuk mengeksekusi penalti meski saat itu Hamann dilaporkan mengalami patah jempol kaki.
2.Tim Krul
Pada babak perempatfinal Piala Dunia 2014 silam kala Belanda melawan Kosta Rica, Van Gaal harus memutar otaknya saat timnya ditahan imbang dan harus melewati adu pinalti. Setelah 120 menit berlalu dan tidak melakukan apapun Van Gaal dengan berani mengganti penjaga gawangnya Jasper Cillessen dengan pemain Newcastle United, Tim Krul.
Pemikiran Van Gaal kala itu, Krul bisa tampil lebih baik di babak adu tostosan. Hasilnya, Krul mampu menjawab kepercayaan Van Gaal. Dia mampu membaca tendangan para eksekutor Kosta Rika. Krul berhasil menyelamatkan gawangnya dua kali berturut-turut pada adu pinalti hingga mengantarkan Belanda ke semifinal Pila Dunia menghadapi Argentina.
Selanjutnya...
3.Diomansy Kamara
Roy Hodgson berhasil membawa Fulham ke Liga Europa pada 2010 silam. Fulham harus melawan tim senegaranya, Manchester City pada pertandingan itu. Kala itu, Fulham tertinggal 0-2 dari City.
Hodgson pun kemudian memasukkan Diomansy Kamara pada menit-menit akhir pertandingan. Kamara akhirnya mampu mencetak satu gol di sisa menit. Meski gagal membuat Fulham menang, Kamara tetap dianggap sebagai salah satu pemain pengganti terbaik.
4.Mario Gotze
Kala Jerman menghadapi Argentina di final Piala Dunia, Joachim Low memutuskan untuk memasukkan Mario Gotze menggantikan pemain pengalaman Miroslav Klose. Gotze yang awalnya diragukan pun langsung menghilangkan keraguan para fans dengan melesatkan gol di masa injury time. Gotze mencetak gol pada menit ke-113 hingga mengantarkan Jerman memenangkan Piala Dunia 2014 dengan skor 1-0 atas Argentina.
Fernando Torres baru memasuki lapangan di menit ke-80 kala Chelsea berhadapan dengan Barcelona di leg kedua Liga Champions 2011/2012. Saat itu, Chelsea harus bermain dengan 10 pemain ketika John Terry diusir wasit.
Kedudukan saat itu pun menyajikan Chelsea tertinggal 2-1. Namun dengan skor itu Chelsea sudah bisa melangkah ke final karena mereka unggul gol tandang. Tetapi Torres semakin memantapkan langkah Chelsea ke final.
Hal itu lantaran dia mencetak gol di menit ke-92 dan menjadikan skor imbang 2-2. Dengan begitu Chelsesa berhak melangkah ke final dengan agregate 3-2. (Claudia Noventa/JIBI/Esposin)