Esposin, ZURICH — Sepp Blatter akhirnya menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA. Sepp Blatter mundur dari jabatannya sebgaai Presiden FIFA karena ingin menyelamatkan sepak bola.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Sepp Blatter sebenarnya baru saja terpilih kembali memimpin induk sepak bola tertinggi dunia tersebut untuk periode lima tahun ke depan, pada Jumat (28/5/2015) lalu. Namun, beberapa hari setelah terpilih menjadi Presiden FIFA, Blatter memutuskan mundur dari jabatannya.
“Saya hanya berniat untuk melindungi FIFA sebagai organisasi dan sepak bola. Pada Kongres FIFA selanjutnya, perubahan akan terlihat dengan terpilihnya Presiden FIFA yang baru,” ujar Sepp Blatter, seperti diberitakan Reuters, Senin (8/6/2015).
Pengunduran diri Blatter sebagai Presiden FIFA malah membuat namanya kini tersudutkan lantaran dituduh terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan beberapa petinggi FIFA. Sepp Blatter langsung menyanggah tuduhan itu dan pengunduran dirinya tidak terkait hal tersebut.
“Saya mengundurkan diri sebagai Presiden FIFA demi mengurangi tekanan terhadap FIFA. Apabila muncul kabar mengenai keterlibatan saya terhadap kasus korupsi, itu tidak ada hubungannya dengan saya,” kata Sepp Blatter.
Sebagaimana diberitakan Espn, Senin, kasus korupsi di FIFA mulai terkuak, setelah Sekjen Jerome FIFA, Jerome Valcke, diduga terlibat suap dalam pencalonan Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
Pada 2007, ada email tentang pembicaraan Jerome Valcke, Sepp Blatter, dan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki. Valcke diduga meminta uang 10 juta euro atau lebih dari Rp13o miliar untuk memuluskan langkah Afrika Selatan sebagai tuan rumah Piala Dunia.