Esposin, JAKARTA - Presiden Joko Widodo tak keberatan jika pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dicabut.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres di Jakarta akhir pekan lalu. Menurut Kalla, Presiden hanya menginginkan Kementerian Pemuda dan Olah Raga untuk melakukan kajian prosedur untuk mencabut pembekuan PSSI. Nantinya, kementerian akan melaporkan hasil kajian dalam waktu dekat.
"Sebenarnya pada prinsipnya Presiden tidak keberatan [pembekuan PSSI dicabut], tinggal proseduralnya yang dikaji," ujar dia.
Intinya, Kalla menjelaskan pemerintah menginginkan adanya peningkatan prestasi sepak bola nasional yang bisa dicapai melalui adanya kompetisi.
"Kalau kompetisi harus ada wadahnya PSSI, kalau ada PSSI baru ada FIFA," sebut JK.
Kendati demikian, lanjut dia, pemerintah perlu tetap melakukan reformasi organisasi sepak bola melalui pembenahan organisatoris, pertangungjawaban pengurus, perbaikan akuntabilitas, dan transparansi penyelenggaraan.
Jika pemerintah mencabut pembekuan PSSI, otomatis organisasi akan dikuasai oleh pengurus sebelumnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan Presiden Joko Widodo tidak pernah menyetujui pencabutan pembekuan PSSI sekaligus membantah pernyataan Ketua Tim Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar.
"Perlu saya tegaskan bahwa presiden belum pernah menyetujui untuk melakukan pencabutan terhadap pembekuan PSSI. Tidak benar pernyataan itu, Presiden tidak pernah menyetujui untuk melakukan pencabutan, tapi Presiden memerinta saya untuk mengkaji," ujarnya seusai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (25/2/2016).
Sehari sebelumnya, seusai diterima oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Agum menyatakan Presiden telah menyetujui pencabutan pembekuan PSSI dan segera melaporkan kepada FIFA.