Esposin, JAKARTA – Komisi Disiplin PSSI kembali membuka kasus sepak bola gajah antara PSS Sleman dengan PSIS Semarang. Komdis pun membuka peluang untuk melakukan sidang ulang setelah mendapatkan fakta baru.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Empat pemain PSS Sleman memberikan pernyataan berbeda dari sidang yang digelar 10 bulan lalu. Mereka mengatakan manajer PSS saat itu, Supardjiono, yang menginstruksikan untuk melakukan gol bunuh diri. Mengetahui hal itu, Komdis PSSI pun membuka peluan untuk mengadakan sidang ulang dalam kasus sepak bola gajah.
Supardjiono sendiri dinyatakan bebas dalam sidang yang dipimpin Hinca Pandjaitan 10 bulan lalu itu. Sementara, sejumlah pelatih dan pemain (termasuk empat pemain PSS tersebut) mendapat hukuman seumur hidup, skorsing lima tahun, atau bebas dengan masa percobaan.
"Kenapa tidak dari dulu mereka katakan saat sidang komdis? Padahal dulu itu ada prosesnya, mereka dipanggil untuk dimintai keterangannya. Tapi pernyataan mereka berbeda dengan sekarang," ungkap Ketua Komdis PSSI, Ahmad Yulianto, seperti dilansir Detik.com, Minggu (2/8/2015).
Yulianto menambahkan pihaknya akan menindaklanjuti pengakuan empat pemain PSS Sleman itu. Komdis berencana memanggil mereka kembali sambil meminta keterangan dari Hinca Pandjaitan.
"Saya akan kumpulkan teman-teman untuk membahas soal kasus ini. Mungkin mereka akan kami panggil lagi untuk menanyakan yang sebenarnya. Kami juga akan meminta data dan keterangan kronologis keputusan kepada Pak Hinca," imbuh Yulianto.