JOGJA- Meski telah memasuki tengah tahun, anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) baru keluar. Kementerian ini segera bersinergi dengan Provinsi termasuk melibatkan para perempuan dan bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menjelaskan saat dirinya dilantik menjadi Menteri oleh Presiden RI menggantikan Andi Mallarangeng pada 15 Januari lalu, semua program telah dipatok. “Tetapi, ternyata anggaran dibekukan,” katanya, di sela Rapat Kerja Nasional, Kemenpora di Hotel Sheraton Jogja, Senin (27/5).
Kondisi ini diperparah adanya sanksi FIFA karena konflik organisasi sepakbola di Indonesia. Hingga akhirnya 19 April, anggaran belum keluar sama sekali, namun Roy Suryo mengaku tidak berhenti bekerja. Dengan anggaran yang ada ia berupaya menyelesaikan program yang telah ada, utamanya kegiatan yang pembayarannya bisa dilakukan di belakang. Salah satunya adalah pelatihan Pemuda Tanggap Bencana di Sleman, beberapa waktu lalu. Kini setelah anggaran dicairkan, maka ia segera melakukan rapat kerja untuk mensikronkan kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi se Indonesia. Sejumlah kegiatan yang akan digelar tahun ini di antaranya Hari Olah Raga Nasional dan SEA Games.
Pada kegiatan ini, ia juga melibatkan para isteri dan suami kepala dinas agar mendukung kerja pasangannya. Selain itu, lanjutnya, Kemenpora juga bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional.