Esposin, SOLO—Pencahayaan Stadion Manahan, Solo, panen kritikan saat laga PSIS Semarang kontra Barito Putera, Minggu (21/3/2021) malam WIB.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Selama pertandingan, ada beberapa area lapangan yang tampak gelap dan kurang pencahayaan. Hal ini langsung menjadi perhatian Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan panpel lokal Piala Menpora.
Pantauan Esposin, penerangan area belakang gawang dan pinggir lapangan sangat kontras dengan pencahayaan yang mengenai lapangan.
Baca Juga: Lolos Ke Semifinal Piala FA, Chelsea Berpotensi Buyarkan Ambisi City
Hal ini turut berdampak pada kualitas siaran langsung televisi. Stadium Infrastructure dalam akun Instagram-nya menganalisis ada empat penyebab yang membuat pencahayaan saat laga kurang maksimal.
Pertama, mereka menilai titik peletakan lampu field of play (FOP) serta arah sorot lampu lebih fokus ke lapangan sehingga spektrum cahaya tidak merata ke semua sisi.
Kedua, tidak semua lampu dinyalakan dan hanya menyesuaikan standar minimal regulasi kompetisi yakni 800 lux. Diketahui, Stadion Manahan punya daya pencahayaan mencapai 1.500 lux. Ketiga, kekuatan daya intensitas 1.500 lux dianggap masih terbilang standar minimal untuk ukuran sebuah stadion tipe olimpik. “Keempat faktor broadcast [stasiun televisi],” tulis mereka.
Baca Juga: Messi Capai Rekor Saat Barcelona Pesta 6 Gol Di Markas Real Sociedad
Bahan Evaluasi
Askot PSSI Solo selaku panpel lokal mengatakan pencahayaan stadion saat malam hari bakal menjadi bahan evaluasi.Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengakui belum semua lampu dinyalakan sesuai kapasitas optimal pencahayaan Stadion Manahan.
“Sementara jadi catatan untuk evaluasi di laga selanjutnya,” ujar Paulus kepada Esposin, Senin (22/3/2021).
Baca Juga: Terkuak, Kevin Nugroho Ternyata Membidik Persis Solo Sejak 2019
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga mengakui pencahayaan Stadion Manahan belum dapat dipakai secara maksimal.
Namun dia menilai daya penerangan Stadion Manahan sudah lebih baik ketimbang stadion lain yang menggelar Piala Menpora.
“Sesuai informasi pelaksana renovasi Manahan [PT, Nindya Karya], resetting lampu FOP memang belum bisa seperti existing [1.500 lux]. Optimasi lampu hanya di kisaran 1.000 lux tetapi itu sudah lebih tinggi dibandingkan beberapa lapangan lain yang digunakan di Piala Menpora yang rata-rata di kisaran 800 lux,” jawab Gibran di unggahan Instagram Stadium Infrastructure.