by Abu Nadzib - Espos.id Sport - Sabtu, 3 Agustus 2024 - 21:41 WIB
Esposin, SOLO -- Persis Solo menciptakan sejarah dalam keikutsertaan di Piala Presiden dengan merebut juara ketiga setelah menundukkan Persija Jakarta 1-0 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/8/2024) malam.
Gol kemenangan Laskar Sambernyawa dicetak bek anyar asal Brasil, Ricardo Lima di menit ke-10.
Persis Solo menjadi tim paling amatir di antara delapan kontestan edisi keenam Piala Presiden ini.
Anak asuh Milomir Seslija baru kali kedua ikut serta Piala Presiden. Pertama kali ikut terjadi pada tahun 2022 yang gagal lolos fase grup.
Sedangkan tujuh kontestan lain sudah berpartisipasi sebanyak enam kali.
Arema FC menjadi koleksi gelar terbanyak dengan tiga trofi pada 2017, 2019, dan 2022.
Persib Bandung yang gagal lolos fase grup adalah juara Piala Presiden edisi perdana tahun 2015.
Sementara Persija Jakarta menjadi juara tahun 2018.
Di edisi 2019, Milo mengantarkan Arema FC menjuarai Piala Presiden untuk kali kedua.
Di babak pertama, Persis Solo yang turun dengan kekuatan terbaiknya, mendominasi lini tengah.
Trio Sutanto Tan, Gonzalo Andrada dan Sho Yamamoto bermain solid. Ketiganya menjadi motor sekaligus benteng tangguh yang memudahkan Laskar Sambernyawa.
Di depan, kerjasama Sidibe-Sananta-Althaf Indie juga berjalan baik. Ketiganya secara kolektif menekan pemain belakang Persija Jakarta saat menguasai bola.
Praktis, Macan Kemyoran tak punya banyak ruang untuk membangun serangan.
Hasilnya, laga baru berjalan 10 menit, bermula dari sepak pojok yang dieksekusi pendek, umpan Sho Yamamoto memecah pertahanan Persija Jakarta, membuat Ricardo Lima dengan mudah menaklukkan Andritany Ardhyasa dari jarak dekat.
Berhasil mencetak gol, Persis Solo bermain lebih percaya diri. Moussa Sidibe terus mencecar sisi kiri pertahanan Persija Jakarta yang dikawal Firza Andika.
Kecepatannya memaksa Hanif Sjahbandi dan Bueno harus turun membantu tugas sang fullback di sisi kiri.
Peluang menggandakan keunggulan hadir di menit ke-25, ketika Ramadhan Sananta memperoleh ruang tembak, namun masih sedikit melebar dari gawang Andritany.
Persija Jakarta mulai bangkit pasca jeda water break. Ryo Matsumura, Maciej Gajos atau Riko Simanjuntak mulai bisa mengirimkan umpan-umpan matang ke dalam kotak penalti Persis Solo.
Sayangnya, Marko Simic tidak menemukan sentuhannya. Peluang terbaik Simic datang dari umpan silang Riko yang mengarah tepat di kaki kanannya, sayang sepakannya masih melebar dari gawang M. Riyandi.
Skor 1-0 menutup paruh laga.
Di babak kedua, Persija Jakarta bermain lebih berani. Masuknya Witan Sulaiman menggantikan Riko Simanjuntak dan Dony Tri Pamungkas menggantikan Ryo Matsumura, membuat serangan tim tamu lenih kreatif.
Gustavo yang masuk menggantikan Simic juga bermain lebih baik.
Peluang terbaik Persija Jakarta di laga ini datang di menit ke-54 ketika umpan matang Gajos membebaskan Dony Tri Pamungkas dari kawalan pemain belakang Persis Solo.
Beruntung Riyandi masih bisa mengantisipasi dengan kaki kanannya.
Hanya berselang satu menit, Rizky Ridho balik mengancam melalui sundulan yang masih melambung tipis di atas mistar gawang Riyandi.
Persis Solo membalas, kali ini melalui sundulan Karim Rossi yang masih belum menemui sasaran.
Tempo pertandingan melambat memasuki menit ke-75. Kedua tim lebih banyak memperebutkan bola di lini tengah.
Persija Jakarta mengalami kebuntuan membangun serangan, sedangkan Persis Solo cukup nyaman dengan keunggulan satu gol.
Di sisa 15 menit laga, hanya ada peluang dari umpan Karim Rossi kepada Sho Yamamoto di dalam kotak penalti Persija Jakarta, namun masih bisa dihalau Firza Andika.
Skor 1-0 menjadi hasil akhir pertandingan ini.
Pelatih: Milomir Seslija
Persija Jakarta: Andritany (kiper), Firza Andika, M. Ferrari, Rizky Ridho (kapten), Hanif Sjahbandi, Maciej Gajos, Ramon Bueno, Marko Simic, Riko Simanjuntak, Ryo Matsumura.
Pelatih: Carlos Pena