Esposin, MANILA — Filipina menyatakan kesiapan menjadi tuan rumah SEA Games tahun 2019 setelah Brunei Darussalam dan Vietnam menolak menggelar pesta olahraga Asia Tenggara itu.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Senin (13/7/2015), juru bicara Komite Olimpiade Filipina, Joy Romasanta, mengungkapkan penunjukan Filipina sebagai tuan rumah telah disetujui dalam sidang Federasi SEA Games di Singapura, Juni lalu. “Brunei yang seharusnya mendapat giliran menjadi tuan rumah SEA Games 2019 mengundurkan diri karena alasan organisasi,” kata Joey Romasanta.
Vietnam yang menjadi tuan rumah SEA Games 2021 belakangan juga menolak menjadi tuan rumah SEA Games 2019 sehingga penyelenggaraan ditawarkan ke Filipina.
Tunggu Undangan Resmi Federasi SEA Games masih harus menerbitkan undangan resmi untuk Filipina, tapi pada prinsipnya negara itu siap menjadi tuan rumah SEA Games 2019. "Kami siap untuk menjadi tuan rumah, tapi masih ada formalitas yang harus dilewati," katanya.
Romasanta mengatakan, Filipina yang mengalami masalah keuangan itu kemungkinan tidak akan membangun arena baru untuk SEA Games 2019, tapi memanfaatkan yang sudah ada. Sementara SEA Games 2017 akan digelar di Malaysia.
Sebagaimana diberitakan Esposin sebelumnya, Kontingen Thailand di SEA Games 2015 menjadi juara umum setelah membawa pulang 95 medali emas, 83 perak dan 69 perunggu. Negeri Gajah Putih itu mengungguli tuan rumah Singapura yang berada di peringkat kedua yang mengumpulkan 84 medali emas, 73 perak dan 102 perunggu.
Kontingen Indonesia berada di peringkat kelima, setelah mengumpulkan 47 medali emas, 61 perak dan 74 perunggu. Medali emas terakhir kontingen Indonesia diraih dari cabang olahraga bulu tangkis. Prestasi kontingen Indonesia di SEA Games 2015 yang berada di peringkat kelima, membuat Indonesia mengulangi pencapaian terburuk pada 2005 lalu, yang juga berada di peringkat kelima.