Medali emas pertama dari wushu disumbangkan oleh Lindswell Kwok di nomor taijiquan. Berlaga di Hall 2 Singapura Expo, Singapura, Minggu, atlet asal Medan itu tampil nyaris sempurna dengan mengumpulkan nilai 9,73.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Lindswell mengalahkan atlet Vietnam, Thi Minh Huyen Tran, yang merebut medali perak dengan nilai 9,69. Sementara itu, medali perunggu jatuh ke tangan wakil Malaysia, Lu Yi Chan, yang mengemas nilai 9,65.
Lindswell tidak hanya berhasil mempertahankan medali emas SEA Games yang diraih di Myanmar 2013 lalu. Peraih medali perak Asian Games 2014 itu juga berpeluang mendulang medali emas kedua di nomor taijijian atau pedang.
“Lindswell memang bagian dari target emas kami, dan hari ini Ia tampil bagus. Kami senang karena target kami berjalan sesuai rencana di nomo taijiquan. Mudah-mudahan besok dia bisa tampil seperti hari ini, dalam latihan ia cukup bersih,” kata Manajer Tim Wushu Indonesia, Novita, dilansir Antara, Minggu.
Kesuksesan Lindswell disusul penampilan gemilang Harris Horatius di nomor Men's Optional Nan Quan + Nan Gun. Seperti dilansir seagames2015.com, atlet berusia 19 tahun itu meraih nilai 9,71 untuk mengalahkan wakil Vietnam, Quoc Khanh Pham, yang mengekor di peringkat kedua.
Sayangnya, atlet wushu andalan Indonesia, Juwita Niza Wasni, gagal merebut medali emas di nomor gabungan nanquan dan nandao. Peraih medali emas Asia Games 2014 itu harus puas dengan raihan medali perak karena tak mampu mengungguli atlet Myanmar, Aye Thit Sar Myint. Juwita mengumpulkan total nilai 19,33 atau tertinggal 0,02 poin dari Aye Thit Sar Myint.
“Saya sudah berusaha maksimal hari ini [kemarin], tapi secara fair harus bisa mengakui keunggulan lawan dari Myanmar yang hari ini unggul poin,” kata Juwita, dilansir sport.bisnis.com, Minggu.
Sementara itu, cabor judo menyumbangkan medali emas ke-11 untuk Indonesia lewat kesukesan Horas Manurung. Dia mengalahkan wakil Singapura, Gabriel Yang, dalam perebutan medali emas di kelas 81-90 kg putra.
Peloncat indah putra, Akhmad Sukran Jamjami hanya mampu merebut medali perak dari nomor papan 3 meter. Dia kalah bersaing degan peloncat indah Malaysia, Ooi Tze Liang. Akhmad mencatatkan total poin 381,00, sedangkan Ooi Tse Liang mengemas total poin 473,55.
Di sisi lain, Indonesia gagal mendulang medali dari empat nomor final cabor perahu naga yang digelar di Marina Bay, Minggu. Padahal, tim perahu naga Indonesia berhasil menyumbangkan dua emas dalam perlombaan hari pertama, Sabtu (6/6). (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)