Esposin, JAKARTA -- Sementara itu, anggota Tim Transisi Kemenpora, Cheppy T. Wartono, belum bisa menentukan langkah konkret pengelolaan sepak bola selama hasil putusan sela Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) masih berlaku.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Seperti diketahui, sejak Menpora, Imam Nahrawi mengeluarkan, SK tentang sanksi administratif kegiatan keolahrgaan PSSI, tim transisi dibentuk untuk mengambil alih.
"Tim transisi tidak mungkin tidak bekerja, maka kami masih mengadakan rapat untuk memetakan persoalan. Yang penting tidak menggunakan anggaran negara," kata Cheppy, seperti dilansir liputan6.com.
Seperti yang pernah dipaparkan ketua tim, Bibit Samad Rianto, tim transisi akan menggelar turnamen Piala Kemerdekaan usai lebaran. Pendaftaran kejuaraan tersebut rencananya mulai dibuka pada 1 Juni 2015 (sebelum mengetahui hasil putusan sela PTUN) dan diharapkan selesai 15 Agustus 2015.
"Kita akan buat open tournamen, setelah itu menjadwalkan KLB [Kongres Luar Bisa]. Tentu seluruh asprov (asosiasi provinsi) dikumpulkan. Perihal mau tidak mau, kita lihat saja nanti ke depannya," ujarnya.
Salah satu rencana besar yang tengah dipersiapkan tim transisi diakui Cheppy adalah merekrut legenda tim nasional Belanda, Frank Rijkaard sebagai konsultan sepak bola tanah air.
"Memang benar, kami melakukan komunikasi KNVB [Federasi Sepak bola Belanda] serta tokoh-tokoh sepak bola dunia di sana, seperti Ruud Gullit, Giovanni van Bronckhorst, dan Frank Rijkaard. Tapi yang mungkin bisa hanya Rijkaard. Nanti dia akan jadi konsultan sepak bola kita secara keseluruhan. Dia membantu menyusun road map serta mengawasi pelaksanaannya," kata Cheppy. (JIBI/SOLOPOS)