Esposin, JAKARTA -- Rio Haryanto bisa segera membalap untuk salah satu tim F1, Manor Grand Prix Racing Ltd setelah Kemenpora memberikan jaminan adanya dukungan finansial. Meski memberikan target tertentu, Kemenpora tidak berharap muluk-muluk soal prestasi Rio tahun depan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Melalui Surat Keputusan (SK) No. 06067/MENPORA/XII/2015, pemerintah memberikan dukungan finansial kepada Rio Haryanto. Meskipun sudah dilirik tim F1, Rio masih sempat terganjal masalah dana senilai 15 juta euro atau (Rp250 miliar). Padahal, sponsor Rio hanya bersedia menyediakan 5 juta euro.
Sisa 10 juta euro inilah yang kemudian dijamin oleh Menpora melalui surat itu. Surat yang dikirim ke chairman Manor Grand Prix Racing, Stephen Fitzpatrick, itu menyebutkan pembayaran itu akan dilakukan melalui branding sponsor di mobil balap dan baju Rio serta berbagai promosi.
Juru Bicara Menpora, Gatot Dewa Broto, dalam wawancara via telepon dengan TV One, Minggu (13/12/2015) sore, mengonfirmasi isi surat yang salinannya telah beredar di media sosial itu. Untuk menanggung 15 juta euro, pihaknya mengupayakan sponsor dari BUMN dan sejumlah perusahaan.
"Sisanya [10 juta euro, ada konfirmasi dengan sejumlah pihak. Yang penting pemerintah keluarkan surat dulu untuk kepastian, baru kemudian akan ditindaklanjuti. BUMN yang jelas ada, tapi belum bisa kami sampaikan. Tapi sesungguhnya BUMN itu sudah membantu Rio selama ini," kata Gatot.
Dengan jumlah dana sebesar itu, Gatot mengakui pemerintah juga memikirkan timbal balik yang diberikan Rio Haryanto. Ada target yang diberikan kepada Rio, yaitu bisa masuk peringkat tiga besar. Tak jelas berapa tahun target itu harus diwujudkan, namun Gatot menyebut waktu 5 tahun bisa jadi terlalu lama.
"Bertahap bisa tiga besar, tapi tahun depan jangan berharap bisa kalahkan [Lewis] Hamilton. Rio sudah terlihat sejak 7 tahun lalu, kami tanya kansnya, ternyata Rio lebih potensial dari pembalap lain yang juga potensial masuk F1. Untuk 2016 realistis, ada tahap permulaan, di seri seperti itu, sejumlah pembalap memang tak langsung jadi juara," jelasnya.
Gatot juga menampik dana sebesar itu menunjukkan perhatian pemerintah yang eksklusif terhadap Rio. Menurutnya, keputusan ini diambil karena ada dua pertimbangan penting, di antaranya mencegah kemungkinan ada negara lain yang bersedia mendukung Rio dengan membawa bendera negara itu.
"Jika itu terjadi begitu saja tanpa dukungan, kemungkinan kita akan kehilangan momentum. Kedua, ada yang memanfaatkan Rio dengan bendera lain. Inilah yang ingin kita cegah."