sport
Langganan

QNB LEAGUE 2015 : Mafia Bola Ditangkap Jelang Laga Persebaya Vs Pusamania Borneo FC - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Haryo Prabancono Jibi Solopos.com  - Espos.id Sport  -  Rabu, 8 April 2015 - 16:25 WIB

ESPOS.ID - Mafia Bola tertangkap menjelang laga Persebaya vs Pusamania (Ligaindonesia.co.id)

QNB League 2015 dimulai. Ada mafia bola yang tertangkap menjelang laga Persebaya vs Pusamania Borneo FC.

Esposin, SURABAYA — Menjelang laga QNB League 2015 antara Persebaya Surabaya vs Pusamania Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Rabu (8/4/2015) malam, dinodai dengan tertangkapnya seorang mafia bola.

Advertisement

Sebagaimana dikutip dari Ligaindonesia.co.id, Rabu, mafia bola ini tertangkap tangan di Mc Donald, Surabaya dan langsung dibawa ke Polsek Genteng Surabaya. Mafia bola ini meminta agar tiga pemain Pusamania Borneo FC mengalah dari Persebaya Surabaya di laga QNB League 2015 dengan iming-iming sejumlah uang.

Mafia bola ini adalah mantan pemain Persebaya, Johan Ibo. Tertangkapnya Johan Ibo berawal dari sejumlah sms yang dikirimkan Johan kepada tiga pemain Pusamania Borneo FC. Namun, dua dari tiga pemain tersebut tak mengiyakannya dan memilih melapor kepada manajer Pusamania Borneo FC, Dandri Dauri. "Satu dari pemain kita yang belum menolak akhirnya kita jadikan umpan untuk memancing Johan," sebut Dandri di Mapolsek Genteng.

Dandri membeberkan pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB, Johan sempat menemui tiga pemainnya di Hotel Inna Simpang, tempat Pusamania Borneo FC menginap. Namun saat itu, manajemen tidak menaruh curiga. Pasalnya, Johan Ibo merupakan mantan pemain Persebaya IPL dan Arema. "Saya kira Johan ke sini untuk silaturahmi dengan rekan-rekan lamanya," ungkapnya.

Advertisement

Namun ketika Johan keluar dari hotel, dua dari tiga pemain yang ditemui Johan melaporkan kepada Dandri Dauri. Dari sana, Dandri dan sejumlah manajemen memancing Johan untuk bertemu di Restoran cepat saji di Surabaya, pukul 21.00 WIB. Saat ditanya soal penyuapan yang dilakukannya, Johan sempat membantah.

"Johan langsung malawan kami, dengan cara membabi buta. Untung jumlah kita lebih banyak, sehingga kita bisa mengamankan dia. Kita langsung membawanya ke Mapolsek Genteng. Sementara rekan Johan, Sila Bamba, kabur. Saat perjalanan menuju Mapolsek, Johan mengakui perbuatannya," tandas Danri.

Saat di Mapolsek, Johan yang saat itu menjadi terlapor, langsung dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Pria asal Papua yang berdomisili di Citra Land Surabaya ini langsung menerima sejumlah pertanyaan polisi di SPKT Polsek Genteng. Setelah diperiksa, Johan langsung dibawa ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilimpahkan.

Advertisement

Hingga Rabu  pukul 03.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian atas status hukum Johan. Namun, saat ditanya sejumlah wartawan, Johan menyebut apabila dirinya hanya dijebak oleh seorang bandar yang berinisial H. "Saya akan bongkar semua mafia sepak bola di Indonesia selama ini. Meski saya baru kali ini melakukannya," cetus Johan.

Atas kejadian ini, Pesut Etam, julukan Pusamania, langsung ambil tindakan. Selain melaporkan kasus ini kepada federasi sepak bola tertinggi Indonesia, PSSI dan PT Liga Indonesia. Pusamania Borneo FC juga langsung membawa pelaku ke pihak berwajib karena berniat melakukan. "Suap ini sudah jelas-jelas merugikan orang lain, dalam hal ini kami yang dirugikan, biar pihak berwajib lakukan pengembangan," pungkas Danri.

Advertisement
Haryo Prabancono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif