Esposin, JAKARTA— Scuderia Ferrari mencanangkan juara balapan Formula 1 2023. Ferrari merasa memiliki segalanya yang dibutuhkan untuk menjuarai Formula 1.
"Saya pikir ketika Anda adalah tim papan atas, Anda tidak bisa memiliki target lain selain kemenangan," kata bos Scuderia Ferrari Frederic Vasseur, dikutip dari laman resmi Ferrari, Jumat (27/1/2023).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
"Saya pikir kami memiliki segalanya untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan targetnya pasti adalah kemenangan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Vasseur, yang sebelumnya berada di tim balap Alfa Romeo tersebut optimistis dengan performa dan kemampuan dari dua pebalap andalan Ferrari musim ini, yakni Charles Leclerc dan Carlos Sainz.
Di sisi lain, Ferrari belum pernah memenangkan kejuaraan sejak gelar konstruktor terbaik pada 2008. Gelar pembalap terakhir mereka dimenangkan oleh Kimi Raikkonen yang sekarang sudah pensiun pada 2007.
Mereka menyelesaikan musim lalu finis kedua setelah Red Bull, meskipun memulai dengan kuat dengan mobil tercepat, setelah kesalahan strategi dan pembalap serta masalah keandalan mesin.
Vasseur mengatakan strateginya kini masih ditinjau lebih lanjut oleh tim -- dengan melihat dan memperbaiki sejumlah hal teknis di dalamnya.
"Kami berdiskusi untuk mencoba memahami bagaimana kami dapat memperbaiki sistem, apa kelemahannya, dan mencoba melakukan pekerjaan yang lebih baik. Ini merupakan peningkatan berkelanjutan, alih-alih langkah besar," katanya, dikutip Antara dari Reuters.
"Saya mempercayai orang-orang di tempat dan akan berusaha melakukan yang terbaik. Butuh waktu untuk mengambil tindakan lebih lanjut jika (upaya) itu tidak berhasil, tapi, saya percaya mereka," imbuhnya.
Adapun Vasseur merupakan orang Prancis kedua yang memimpin Ferrari, setelah Jean Todt memimpin era keemasan bersama juara dunia tujuh kali Michael Schumacher pada akhir 1990-an dan awal 2000-an.
"Saya telah mengenalnya selama lebih dari 20 tahun. Dia tidak pernah jauh dari saya dalam kehidupan profesional saya dan saya pikir masuk akal bagi saya untuk berdiskusi dengannya," kata Vasseur, ketika ditanya soal Todt.