by Arif Wahyudi Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Selasa, 23 Juni 2015 - 03:20 WIB
PSSI Sleman untuk penyelenggaraan kompetisi ramadan belum dapat dipastikan.
Harianregional.com,SLEMAN - Mepetnya waktu menjadikan Pengcab PSSI Kabupaten Sleman menemui jalan terjal dalam memburu sponsor yang berkenan membantu pendanaan dalam penyelenggaraan kompetisi Ramadan
Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan Pengcab PSSI Sleman Wahyudi Kurniawan menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan sponsor yang bisa membantu pendanaan kompetisi. Padahal semua teknis berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi sepenuhnya siap.
"Cuma kalau enggak ada finansial ya percuma. Kompetisi juga enggak bisa jalan. Maka dari itu kami masih menunggu perkembangan terakhir pekan ini, ada enggaknya sponsor," ujarnya kepada Harianregional.com, Minggu (21/6/2015).
Belum adanya sponsor juga memaksa penyelenggara hingga kini urung mengumpulkan klub-klub yang akan meramaikan turnamen Ramadan itu. Sesuai skema awal, papar Yudi, turnamen akan diikuti 16 tim.
Adapun 16 tim pembagiannya adalah, delapan tim berasal dari Divisi Utama. Delapan tim sisa masing-masing dari Divisi Satu dan Dua.
Yudi melanjutkan, awalnya technical meeting turnamen tersebut akan berlangsung 24 Juni. Selang empat hari baru turnamen akan berlangsung. Dengan 16 kontestan, dalam waktu 16 hari turnamen sudah selesai sehingga grand final bisa berlangsung sebelum Lebaran.
"Tapi enggak tahu dengan kondisi yang sekarang rencana turnamen akan berlangsung atau enggak," tandasnya.
Terpisah Ketua Pengcab PSSI Sleman Hendricus Mulyono menyatakan, belum bisa memastikan keberlangsungan penyelenggaraan turnamen bulan puasa itu. Satu-satunya harapannya adalah menantikan kucuran dana dari KONI.
Rencananya, Senin (22/6/2015) ini dia akan ke Kantor KONI Sleman untuk mendapatkan kejelasan terkait bantuan dana yang diharapkan bisa membantu finansial penyelenggaraan turnamen.
"Nah setelah itu baru bisa kami rinci, dari KONI ada dana berapa, sponsor berapa. Jika dana mencukupi turnamen kami gulirkan. Jika memang enggak ada, kami enggak ingin memaksakan penyelenggaraan," jelas Mbah Mul sapaan akrabnya.