Esposin, JAKARTA— Kongres Luar Biasa PSSI 2015 yang menghasilkan keputusan La Nyalla Matalitti sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 disahkan oleh Ketua Umum KONI, Tono Suratman, Senin (20/4/2015). Padahal PSSI dibekukan Menpora sebelum KLB digelar.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dikutip dari Pssi.org, Selasa (21/4/2015), Tono Suratman mendapat kehormatan untuk membuka KLB PSSI, Sabtu (18/4/2015) lalu. Tono mengatakan La Nyalla sah untuk memimpin PSSI periode 2015-2019.
Tono Suratman baru mengetahui surat pembekuan PSSI setelah mengikuti acara tersebut. Tono tetap menyarankan kepada pengurus PSSI yang baru untuk tetap terus maju dan menjalankan pekerjaan mereka.
"Saya yang hadir dan membuka kongres tersebut, maka saya akui keabsahan La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI yang baru. Saya bersedia mengukuhkan beliau setelah saya bertemu dengan Menpora dan menunggu kesiapan dari PSSI. Saya baru mengetahui soal PSSI dibekukan setelah acara itu selesai," ungkap Tono.
Sebagaimana diberitakan Esposin sebelumnya, rencana Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan urusan kompetisi QNB League 2015 kepada KONI sulit terwujud.
Ketua Umum KONI, Tono Suratman, mengakui kalau organisasinya tidak memiliki kapasitas untuk mengurusi kompetisi sepak bola Indonesia.
Dalam waktu dekat ini, Tono Suratman berencana mememui Menpora untuk mengadakan mediasi terkait masalah pembekuan PSSI.