KLATEN--Seratusan massa Pasoepati merusak sejumlah mobil dengan plat Yogyakarta atau AB di daerah Prambanan, Klaten, Minggu (9/6/2013).
Pengrusakan itu sebagai luapan kekecewaan mereka setelah tidak diizinkan masuk ke daerah Kalasan, Yogyakarta untuk menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Minggu, Pasoepati dipaksa kembali ke Solo setelah tidak diizinkan melewati daerah Kalasan.
Pasoepati yang kecewa akhirnya terpaksa kembali ke Solo dengan melakukan tindakan anarki di jalan raya, tepatnya di daerah Prambanan, Klaten.
Pasoepati mengamuk di Prambanan, Klaten, sekitar pukul 16.00 WIB.
Mereka melampiaskan kekesalan mereka kepada sejumlah mobil plat AB yang melintas di jalan raya. Berdasarkan informasi, setidaknya ada tujuh mobil yang dirusak oleh Pasoepati. Mayoritas, mobil yang dirusak mengalami pecah kaca.
Selain melampiaskan pada tujuh mobil, seratusan Pasoepati juga merusak satu bus dan melukai seorang pengendara yang sedang lewat. Pengendara itu mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu oleh Pasoepati.
Pasoepati mengamuk di sepanjang Jl Jogja-Solo mulai dari Prambanan hingga Delanggu. Meski demikian, Prambanan menjadi daerah yang paling parah diamuk oleh Pasoepati yang kecewa.
Kapolres Klaten, AKBP Y Ragil Heru S, membenarkan kejadian itu. Dia juga mengiyakan sejumlah mobil mengalami rusak akibat Pasoepati yang mengamuk. Menurutnya, Pasoepati itu mengamuk lantaran tidak diizinkan memasuki wilayah Jogja.
Simak berita selengkapnya : http://digital.espos.id/file/10062013/