Dihubungi Esposin, Ragil membenarkan sejumlah mobil mengalami kerusakan akibat massa Pasoepai yang mengamuk. Dia mengatakan Pasoepati mengamuk lantaran tak diizinkan memasuki wilayah Jogja.
Pengrusakan itu sebagai luapan kekecewaan mereka setelah tidak diizinkan masuk ke daerah Kalasan, Yogyakarta untuk menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo.
Mereka melampiaskan kekesalan mereka kepada sejumlah mobil plat AB yang melintas di jalan raya. Berdasarkan informasi, setidaknya ada tujuh mobil dan satu bus yang dirusak oleh Pasoepati. Mayoritas, mobil yang dirusak mengalami pecah kaca. Selain itu juga melukai seorang pengendara yang sedang lewat. Pengendara itu mengalami luka pada bagian kepala akibat lemparan batu oleh Pasoepati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, Minggu, Pasoepati dipaksa kembali ke Solo setelah tidak diizinkan melewati daerah Kalasan.
Pasoepati yang kecewa akhirnya terpaksa kembali ke Solo dengan melakukan tindakan anarkistis di jalan raya, tepatnya di daerah Prambanan, Klaten. Pasoepati mengamuk di Prambanan, Klaten, sekitar pukul 16.00 WIB.
Simak berita selengkapnya : http://digital.espos.id/file/10062013/