Seratusan massa yang datang dari arah Solo merusak tujuh mobil berplat AB dan satu unit bus, di Prambanan, Klaten, Minggu sore. Selain itu dua unit motor juga ikut terbakar.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Aksi perusakan terjadi karena massa kecewa tidak diizinkan masuk Kalasan, Sleman, untuk menonton pertandingan PSS Sleman melawan Persis Solo. Berbagai sumber di jajaran Polres Klaten menyebutkan massa dipaksa kembali ke Solo.
Selain itu, dua sepeda motor dikabarkan terbakar akibat insiden tersebut. Informasi yang diterima Esposin dari sejumlah sumber, satu unit sepeda motor terbakar sekitar pukul 19.00 WIB di daerah Kemudo, Prambanan.
Selain sepeda motor, terlihat batu berserakan di jalan. “Orang teriak-teriak. Banyak batu berserakan dan satu motor dibakar,” terang Maya, seorang warga yang melintas.
Di jejaring sosial, beredar kabar terjadi aksi sweeping terhadap sejumlah kendaraan berpelat nomor AD Bogem, Kalasan. Sejumlah pihak mengimbau penanggalan atribut Pasoepati.
Berdasarkan pantauan Esposin sekitar pukul 20.30 WIB, polisi masih berjaga-jaga di jalan Jogja-Solo. Sementara ratusan suporter yang mengaku sebagai anggota Pasoepati terlihat berada di Mapolsek Jogonalan.
“Bukan ditahan, melainkan para suporter diredam agar tak terjadi kericuhan berlanjut. Suporter di sini menggunakan motor,” terang seorang sumber Esposin di Jogonalan.