by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Jumat, 22 Juli 2016 - 14:55 WIB
Harianregional.com, SLEMAN-Kendati sukses mencapai target puncak klasemen di putaran pertama, Manajemen PSS Sleman menganggap perjuangan mereka belum usai.
Dengan total 13 poin yang mereka torehkan sepanjang putaran I, mereka kini menargetkan tambahan 12 poin di lima laga putaran II. Dengan begitu, laga terakhir di kandang Martapura FC, bisa mereka lakoni tanpa beban.
Memang, di putaran II mendatang, dari enam laga PSS Sleman, tiga diantaranya adalah laga kandang. Laga kandang akan mereka lakoni menghadapi PSBI Blitar (23/7/2016), menjamu Persinga Ngawi (7/8/2016) serta Madiun Putra (27/8/2016).
Memang, di putaran II mendatang, dari enam laga PSS Sleman, tiga diantaranya adalah laga kandang. Laga kandang akan mereka lakoni menghadapi PSBI Blitar (23/7/2016), menjamu Persinga Ngawi (7/8/2016) serta Madiun Putra (27/8/2016).
Adapun untuk partai away, tim besutan Seto Nurdiyantoro ini akan menantang tim sekota Persiba Bantul di akhir Juli mendatang, lalu ke kandang PS Mojokerto Putro serta ditutup dengan partai krusial dan bisa jadi menentukan saat berhadapan dengan tuan rumah Martapura FC di akhir Agustus.
“Target kami sapu bersih laga kandang dan seri di tandang,” kata Manajer PSS Sleman Arif Juliwibowo, kepada wartawan di Kantor PT Putra Sleman Sembada (PSS), Kamis (21/7/2016) sore.
Pasalnya, bisa jadi Laskar Sultan Adam (julukan Martapura) akan tampil habis-habisan untuk membalas kekalahan 2-1 saat bermain di kandang PSS akhir pekan lalu (17/7/2016).
Di luar itu, manajemen juga membidik tiga angka penuh saat tampil di kandang Persiba serta Mojokerto Putra. Meski telah melakukan kalkulasi seperti itu, ia mengaku lebih fokus pada laga terdekat mereka, saat menjamu PSBI Blitar akhir pekan ini.
“Kami lebih fokus pada pertandingan besok Sabtu saja lah,” tandas Arif.
Terkait pertandingan itu, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman Edijanto mengaku banyak mendapatkan pelajaran dari laga kandang yang mereka gelar akhir pekan lalu.
Ketika itu, banyak kendala yang ia alami. Mulai dari adanya aksi pelemparan dan pembunyian petasan oleh penonton hingga kebocoran tiket yang dinilainya cukup tinggi.
"Bahkan ini [kebocoran tiket] merupakan yang tertinggi dari semua laga kandanf kami di ISC [Indonesia Soccer Championship]," tegasnya saat dikonfirmasi terpisah.
Ia mengaku, kebocoran saat laga PSS Sleman menjamu Martapura FC itu mencapai 1.200 lebih lembar. Padahal, di laga itu pihaknya telah menambah jumlah personel keamanan dari yang biasanya 600 orang menjadi 650 orang.