by Rina Wijayanti Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Selasa, 3 Desember 2013 - 14:45 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dok)
Harianregional.com, SLEMAN—PSS Sleman dinilia memiliki suporter berkelas dunia sehingga Sartono Anwar mencoba peruntungan untuk menjadi pelatih di klub berjuluk Super Elang Jawa ini. Gayung pun berambut dan manajemen akhirnya memutuskan untuk merekrut pelatih yang sudah malang-melintang di sejumlah klub besar di Indonesia ini.
Ayah dari bek Nova Ariyanto ini juga menyebut PSS memiliki infrastruktur yang memadai. Tim yang berkandang di Stadion Maguwoharjo ini dinilainya sangat beruntung dibandingkan dengan sejumlah tim lain di Indonesia karena fasilitasnya cukup lengkap. Kondisi infrastruktur Maguwogharjo yang telah mengantongi sertifikasi standar internasional stadium itu dinilainya akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerjanya menukangi skuat Super Elang Jawa.
Alasan lain ialah kinerja Manajemen PSS. "Manajemen PSS Sleman pantas menjadi harapan lantaran tidak tersiar terlambat melakukan pembayaran maupun bonus kepada pemain dan unsur tim. Ini beda dengan tim-tim lain yang kesulitan keuangan," katanya, Senin (2/12/2013)
Tetapi dibalik semua itu, Sartono Anwar sangat terkesan dengan suporter PSS. Sartono mengakui dirinya ingin merasakan menukangi tim yang memiliki euforia pendukung berkelas dunia. Hampir setiap laga di PSS Sleman tidak pernah lepas dari pemantauan Sartono. Disitulah dia melihat euforia suporter PSS Sleman berkelas dunia dan jarang dijumpai di klub lain di Indonesia. “Salah satu alasan kuat karena saya ingin merasakan menjadi pelatih di tim yang memiliki euforia suporter berkelas dunia di PSS Sleman,” katanya.
Sampai saat ini manajemen PSS Sleman belum memberikan agenda secara pasti kepada Sartono. Kamis nanti direncanakan sebagai ajang pertemuan perdana antara para pemain dengan sang nahkoda baru PSS Sleman. “Rabu besok saya sampai di Sleman, agendanya bagaimana akan mengikuti manajemen saja,” katanya.