by Rina Wijayanti Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Senin, 16 Desember 2013 - 12:25 WIB
Keinginannya itu bukan tanpa alasan. Menurut dia, asisten yang berasal dari Sleman akan memiliki kesesuaian dengan misi manajemen PSS yang ingin mengembangkan bibit sepakbola dari daerah Sleman.
Sartono berharap dengan munculnya asisten asal Sleman maka sekaligus memberikan materi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan kelak. “Kalau saya inginnya asisten yang berasal dari Sleman, alasannya supaya kelak mereka bisa menjadi salah satu kekuatan di Sleman ini entah siapapun itu,” katanya.
Pemilihan asisten pelatih ini masih menjadi perbincangan hangat. Saat ini ada dua kandidat kuat menajdi asisten pelatih PSS, yaitu Lafran Pribadi dan Seto Nurdiyantara. Lafran dan Seto sama-sama mantan pemain sepakbola asal Sleman. Lafran jauh lebih dahulu terjun sebagai seorang asisten. Lafran pulalah yang tercatat membawa PSS Sleman sebagai juara Divisi Utama musim kemarin setelah ditinggal pelatih kepala Yusack Sutanto. Namun dalam perkembangan terakhir, negosiasi kontrak musim depan cukup alot berkaitan dengan kesepakatan honor.
Sementara Seto, selain sebagai pemain juga telah memiliki lisensi kepelatihan yang sama dengan Lafran yakni B Nasional. Seto juga telah mengantongi pengalaman sebagai asisten sekaligus pemain saat Persiba menjadi juara Divisi Utama beberapa musim lalu. Baik Lafran maupun Seto, keduanya menyimpan ambisi yang besar untuk bisa turut membesut skuat Super Elang Jawa musim depan.