Harian Jogja.com, SLEMAN—Empat striker yang dimiliki PSS Sleman dinilai belum mampu bekerja maksimal sesuai harapan. Pelatih PSS, Lafran Pribadi, memiliki tugas berat memoles dan mempertajam barisan depan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Saat ini Skuat Super Elang Jawa memiliki empat pemain striker, yakni Monieaga Bagus Suwardi, Basten Tri Pamungkas, Hermawan Putra Jati dan Agung Suprayogi.
Dalam latihan maupun uji coba, kinerja empat juru gedor tersebut belum maksimal. Aspek finishing atau penyelesaian akhir menjadi problem mendasar bagi PSS. Serangan yang dibangun dari lini tengah kerap tak membuahkan gol saat sampai di lini depan.
“Sebenarnya empat striker itu sudah cukup, tapi saat ini yang masih menjadi persoalan ialah aspek finishing, mereka masih lemah dalam penyelesaian akhir dan itulah menjadi fokus pembenahan kami,” kata Lafran saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2013).
Lafran menilai, dari empat striker yang dimiliki, Monieaga Bagus Suwardi yang siap secara materi sebagai juru gedor. Sedangkan Agung Suprayogi belum menunjukkan kinerja yang maksimal.
“Dia hanya membutuhkan penyesuaian dan seiring dengan itu, kami akan menguati aspek finishing untuk dia, saya sempat heran katanya di PSIM dia top scor tapi kok sekarang banyak peluang yang lewat,” kata Lafran.
Untuk Basten dan Hemawan, Lafran mengakui keduanya belum memiliki kematangan mental yang stabil. Kualitas Basten yang sulit dibaca oleh lawan terkadang melemah. Sementara Hermawan masih memerlukan jam terbang untuk menambah pengalamannya.