Sebab, kemenangan bakal membuka peluang The Gunners, julukan Arsenal, finis sebagai juara grup untuk menghindari lawan berat di babak 16 besar. Arsenal bakal menjadi juara grup apabila di laga lain Borussia Dortmund kalah dari Anderlecht. The Gunners juga masih bisa lolos ke babak 16 besar apabila Dortmund hanya bermain imbang atas Anderlecht, asalkan tim London Utara tersebut bisa melampaui selisih gol milik wakil Jerman.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Namun, perjuangan Arsenal untuk menang di markas Galatasaray tidak akan diwujudkan semudah membalikkan telapak tangan. Setelah mencatat tiga kemenangan beruntun dengan rekor clean sheet di berbagai kompetisi, termasuk mengalahkan Dortmund 2-0, Arsenal tumbang di markas Stoke City, Britania Stadium, akhir pekan lalu. Pasukan Arsene Wenger bahkan tertinggal tiga gol lebih dahulu sebelum akhirnya mampu mengejar ket ertinggalan menjadi 2-3 pada pekan ke-15 Liga Premier tersebut.
Dengan semangat bangkit dari kekalahan di markas Stoke, Arsenal sepetinya akan mudah menjinakkan Galatasaray. Apalagi, duel di Turki tidak memberi arti apapun bagi Galatasaray yang dipastikan bakal finis sebagai juru kunci Grup D.
Maka tak mengherankan apabila Wenger berencana menyimpan bintang barunya yang sedang bersinar, Alexis Sanchez, tampil di Turki. Penyerang asal Chile tersebut mampu beradaptasi dengan cepat di sepak bola Inggris sejak didatangkan dari Barcelona awal musim ini. Namun, Wenger yakin Sanchez memerlukan istirahat. “Saat ini, dia turun di beberapa laga, saya harus memberinya waktu bernapas. Saya melakukan hal sama dengan beberapa pemain seperti itu. Saya melakukannya juga dengan [Thierry] Henry, Robin van Persie, dan itu membantunya melewati hari-hari tanpa cedera. Anda harus mengerti kapan dirinya perlu istirahat dan kapan tidak, namun saya pikir di momentum seperti ini dia telah bermain di ujung batas. Dia [Sanchez] tidak akan ikut ke Turki,” urai Wenger, seperti dilansir Soccerway, Senin (8/12).
Alih-alih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar, Wesley Sneijder dkk. bahkan tidak memiliki kesempatan untuk finis tiga besar Grup D demi meraih tiket ke babak 32 besar Liga Europa. Meski demikian, Galatasaray tak ingin kembali dipermalukan Arsenal sepeti ketika mereka kalah telak 1-4 di Stadion Emirates, Oktober lalu. Saat bertandang ke Emirates, Galatasaray masih dibawah kendali Cesare Prandelli.
Namun, mantan pelatih Timnas Italia itu telah dipecat dan digantikan Hamza Hamzaoglu dalam sepekan terakhir.
“Satu pekan tidak mungkin bisa mengubah apapun, namun semua pemain berani berkorban dan mereka bermain kompak,” jelas Hamzaoglu. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)