Esposin, AMSTERDAM—Denmark dan Wales bukanlah tim yang diunggulkan untuk lolos ke fase gugur Euro 2020. Seusai kalah 0-1 dari Finlandia di laga pertama dan kehilangan bintangnya, Christian Eriksen, tak sedikit yang meragukan Denmark mampu bersaing di turnamen itu.
Wales pun demikian. Awalnya mereka diprediksi kesulitan lolos dari Grup A yang beranggotakan Italia, Turki, dan Swiss. Nyatanya, etos kerja plus sedikit keberuntungan membuat mereka berhasil menembus babak 16 besar.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Denmark menjadi tim berstatus runner up grup dengan poin paling sedikit, tiga. Poin itu pun didapatkan di laga terakhir kontra Rusia (4-1). Sementara itu Wales hanya unggul selisih gol dari Swiss untuk lolos dengan predikat juara kedua grup.
Baca Juga: Siaran Langsung 16 Besar Euro 2020 Malam Ini: Wales Vs Denmark, Italia Vs Austria
Demi menjaga mimpi, kini kedua tim kuda hitam itu bakal saling sikut dalam laga 16 besar di Johan Cruijff ArenA, Amsterdam, Sabtu (26/6/2021) malam WIB. Denmark menjaga asa untuk kembali meraih gelar Euro seperti 1992 setelah lolos dari fase grup.
Kala itu Denmark juga menjadi “tim ajaib” yang sukses melaju jauh meski tak diunggulkan. Tim Dinamit bahkan hanya lolos dari babak grup dengan menempati peringkat kedua dengan satu kemenangan di laga terakhir, sama persis seperti yang mereka alami di Euro 2020.
Namun Denmark yang kala itu dimotori Peter Schmeichel dan Michael Laudrup malah berhasil juara dengan menaklukkan tim spesialis turnamen, Jerman Barat, dua gol tanpa balas. Striker Denmark, Kasper Dolberg, menyebut laga melawan Wales menjadi peluang bagus bagi tim untuk terus melaju di turnamen.
Ferdinand Sinaga Segera Berkostum Persis Solo
Motivasi Eriksen
“Tujuan awal kami sebenarnya lolos dari grup, dan kami sudah bisa meraih itu. Pertandingan hebat menunggu kami di Amsterdam, kita tunggu saja apa yang terjadi,” ujarnya dilansir uefa.com, Jumat (25/6/2021).Spirit Christian Eriksen masih akan menjadi motivasi tambahan bagi Simon Kjaer dkk. untuk melipat Wales. Ya, Denmark ingin memberikan prestasi terbaik untuk Eriksen yang harus mundur dari turnamen karena kolaps di laga pertama.
Namun Wales sendiri punya potensi untuk merusak skenario indah Denmark. Wales punya pemain macam Gareth Bale dan Aaron Ramsey yang bisa menjadi pembeda pertandingan.
Fabiano Beltrame Tunggu Momentum menuju Persis Solo
“Mereka [Denmark] sedang berada dalam momentum yang bagus. Namun ingat, kami juga punya kualitas serupa,” kata bek Wales, Connor Roberts.
Tak salah jika bek Swansea City itu berkata demikian. Pertahanan menjadi salah satu kekuatan tim berjuluk The Dragons itu. Di fase grup, mereka hanya dua kali kebobolan dari tiga laga.
Catatan itu hanya bisa dikalahkan tim macam Italia, Inggris, Spanyol, dan Belgia. Winger Wales, Daniel James, mengatakan tak ada batasan baginya untuk bermimpi di Euro 2020. Hal itu merujuk pencapaian sensasional Wales saat berhasil menembus semifinal Euro 2016.
Jelang Piala Wali Kota Solo, Euforia Suporter Perlu Jadi Perhatian
“Saya tak berpikir ada batasan [untuk ambisi kami], terutama setelah Euro terakhir. Skuat ini lebih berkembang dan saya pikir terus berkembang,” kata James.
Dari catatan head to head, belum pernah terjadi hasil imbang antara keduanya dalam 10 pertemuan terakhir. Denmark lebih unggul dengan enam kemenangan sedangkan Wales baru empat kali menang.
Perkiraan Susunan Pemain:
Wales (4-5-1): Ward; Roberts, Mepham, Rodon, Davies; James, Ramsey, Allen, Morrell, Bale; Moore.Pelatih: Robert Page (Wales)
Denmark (3-4-2-1): Schmeichel; Christensen, Kjaer, Vestergaard; Wass, Hojbjerg, Delaney, Maehle; Braithwaite, Damsgaard; Poulsen
Pelatih: Kasper Hjulmand (Denmark)
Eksklusif, Persis Solo Hanya Produksi 300 Jersey Pramusim
Head to Head
16/11/2018 Wales 1-2 Denmark9/9/2018 Denmark 2-0 Wales
19/11/2008 Denmark 0-1 Wales
Sumber: Sportsmole/Soccerway