AMSTERDAM—Sosok Oscar Cardozo bakal menjadi sumber perhatian Chelsea di final Liga Europa di Amsterdam Arena, Kamis (16/5) dini hari WIB.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Cardozo melejit di Liga Europa dengan torehan enam gol. Jumlah ini menempatkannya sebagai top scorer sementara Liga Europa, unggul satu gol ketimbang striker Chelsea, Fernando Torres.
Cardozo semakin menggila untuk mengancam gawang lawan sejak mendapat sokongan bola dari gelandang serang, Eduardo Salvio, yang fasih mengalirkan bola ke depan. Kemampuan striker asal Paraguay ini pun semakin diakui setelah dua golnya ke gawang Fenerbahce di leg kedua semifinal menjadi kunci Benfica lolos ke final dengan agregat kemenangan 3-1.
“Cardozo menjadi penentu di laga itu. Dia sangat tenang di area. Kontribusinya sangat besar setelah ia melesakkan gol untuk membantu tim menang dengan agregat 3-1,” beber pelatih Benfica, Jorge Jesus, dilansir uefa.com, Selasa (14/5).
“Cardozo pemain yang sangat kuat di area kotak penalti, dalam pandanganku, ia salah satu pemain terbaik di Eropa ketika berada di kotak penalti. Dia pemain yang punya kemampuan di atas rata-rata dan jenius di area itu,” puji Jesus untuk pemain berusia 29 tahun tersebut.
Cardozo kembali digadang-gadang mampu menciptakan gol di Amsterdam Arena nanti. Eks penyerang Newell's Old Boys tersebut berpeluang besar membobol bawang Petr Cech untuk mengakhiri puasa gelar Benfica di level Eropa selama 51 tahun terakhir.
Tak dimungkiri, Benfica dipenuhi segudang permain berbakat. Meski nama-nama mereka tak terekspos secara besar-besaran seperti halnya para pemain yang merumput di Liga Premier, La Liga atau Seri-A, Benfica punya kekuatan besar pada diri pemain mereka.
“Tentu, Chelsea adalah favorit dengan skuat yang sangat merata dan bertabur pemain mahal. Namun menurut opiniku secara teknik para pemain Benfica lebih baik [ketimbang Chelsea]. Teknik Benfica sangat tajam. Mereka mengontrol bola dengan sangat baik dan bermain sepak bola indah,” urai mantan pelatih Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, dilansir Reuters.