Harianjogja.com, JOGJA — Tim balap motor DIY terus melakukan adaptasi terhadap sepeda motor Honda yang akan digunakan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Diharapkan dengan percepatan adaptasi, maka kendala teknis di cabor balap motor pada PON bisa diminimalisasi.
Adapun jenis sepeda motor yang digunakan pada PON mendatang adalah Honda Blade kelas 125 cc dan Honda Sonic untuk kelas 150 cc.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI DIY Agung Nugroho mengatakan, telah mengetahui bahwa pada cabor balap motor akan menggunakan sepeda motor merek Honda. Sebagai persiapan awal, saat ini tim balap motor DIY sedang mempercepat adaptasi latihan dengan menggunakan motor pabrikan tersebut.
Mengenai teknis adaptasi, lanjut dia, KONI telah menyerahkan hal tersebut kepada tim balap motor DIY dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) setempat. Langkah ini dilakukan karena tim lebih paham mengenai permasalahan teknis.
Agar lebih menghemat anggaran, Agung mengungkapkan, kontingen balap motor DIY akan menyewa sepeda motor daripada membeli motor baru. Upaya ini dilakukan karena sesuai dengan aturan yang ada, di PON tidak diperbolehkan melakukan banyak perubahan mesin motor.
“Jadi persaingan besok semua ada di kemampuan para pembalapnya,” ujarnya, Senin (29/8/2016).
Terpisah, Pelatih Balap Motor DIY Irwan Ardiansyah mengatakan, akan mulai melakukan latihan di Jogja dengan motor yang sama. Hal ini sesuai dengan arahan yang dilakukannya untuk para pembalap untuk menggunakan sepeda motor Honda dalam latihan.
Ia menambahkan, proses adaptasi para pembalap DIY dengan sepeda motor dipastikan tidak akan menjadi kendala. Selain biasa balapan di level nasional, beberapa pembalap DIY juga sempat mengaspal di beberapa sirkuit di luar negeri.
“Kalau untuk adaptasi, mungkin beberapa kali latihan menggunakan motor yang sama tak ada masalah dan sudah akan terbiasa. Memang kalau pengumuman mereknya lebih cepat, itu lebih baik,” bebernya