by Gilang Jiwana Jibi Harian Jogja - Espos.id Sport - Rabu, 27 November 2013 - 11:00 WIB
ESPOS.ID - Sekelompok penari membawakan tarian nusantara dalam upacara pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIII Daerah Istimewa Yogyakarta, di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin 25/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)
Berlaga di hadapan ratusan pendukung DKI dan Sulawesi Selatan, kedua tim tampil maksimal di babak pertama. Serangan-serangan dilancarkan kedua tim, namun tak satupun gol mampu tercipta. Babak pertama berakhir dengan skor kacamata.
Babak kedua tim DKI tampil lebih beringas. Kali ini barisan tengah mereka bekerja lebih keras untuk menghalau bola-bola yang masuk ke area Jakarta. Hasilnya bola nyaris tak menyentuh garis gawang DKI dan terus menekan Sulsel. Sayangnya tekanan-tekanan yang berujung peluang tak ada yang mampu berbuah gol. Berkali-kali Jakarta menyerang namun gawang Sulsesl masih selamat. Skor akhirnya tak berubah hingga peluit panjang berbunyi dan memaksakan babak adu penalti.
Partai adu penalti antara Jakarta melawan Sulsel tak kalah sengit. Kedudukan masih imbang hingga skor 4-4. namun penendang terakhir Sulsesl gagal menyarangkan bola sedangkan penendang DKI berhasil menjebol gawang lawan, Akhirnya DKI mampu mengakhiri pertandingan dengan skor adu penalti 5-4.
Pelatih DKI, Rasito Amsya mengatakan timnya sempat kerepotan menghadapi pertahanan Sulsel. Timnya memang mampu memberikan tekanan namun tak mampu menyelesaikan upaya serangan dengan gemilang. Beruntung mereka masih lebih unggul di partai penalti. “Kami sudah prediksikan pertandingan akan alot, sehingga kami bermain maksimal sejak awal,” ujarnya.