by Imam Yuda Saputra Jibi Solopos - Espos.id Sport - Kamis, 29 Agustus 2013 - 14:23 WIB
Esposin, BARCELONA – Barcelona baru saja memenangi trofi ke-11 Super Spanyol. Meski demikian, pelatih Barcelona, Gerardo ‘Tata’ Martino, mengaku justru merasa lebih tertekan saat ini.
Dalam laga leg kedua itu, Barcelona sebenarnya dinaungi berbagai keuntungan. Selain tampil dominan, La La Blaugrana juga diuntungkan dengan dikeluarkannya kartu merah untuk dua pemain Atletico, Felipe Luis di menit ke-81 dan Ardan Turan pada menit ke-91.
Namun tak berhenti sampai di situ keuntungan bagi Barca. Pada menit ke-89, jawara La Liga musim lalu itu juga mendapat kado penalti. Sayang, Lionel Messi gagal mengeksekusi bola dengan jitu ke gawang Atletico, yang dikawal Thibaut Courtois.
Martino, yang menggantikan posisi pelatih sebelumnya, Tito Vilanova, mengaku tegang saat menyaksikan trofi pertamanya datang. “Hal pertama yang kami inginkan adalah memenangi piala ini,” ujar Martino seusai laga, dilansir Soccerway.
“Barcelona telah memenangi trofi ini begitu banyak, tapi bagi saya, pelatih baru ini tidaklah sama untuk memenangi atau tidak memenangi.”
“Saya menjalani [pertandingan ini] dengan banyak intensitas, saya menarik nafas seusai laga untuk sementara agar menenangkan diriku.”
“Saya selalu mencoba untuk melakukan cara yang sama karena saya rasa yang terjadi dalam sepakbola karena para pemain.”
Martino juga mengucapkan terima kasih kepada Vilanova, yang mengundurkan diri dari kursi Barca pada Juli lalu untuk fokus dalam penyembuhan kankernya. Menurut Tito, keberhasilan timnya memenangi Super Spanyol tak bisa dilepaskan dari kinerja Vilanova di musim lalu.
“Saya di sini karena musibah,” tutur Tata.
“Saya mengatakan kemarin dan sekarang kami adalah juara. Piala ini datang dari para pemain, untuk Tito Vilanova dan seluruh staff di sini.”