Peluang pertama menambah gelar juara akan tersaji ketika Bayern menghadapi Borussia Dortmund dalam perebutan trofi Piala Super Jerman di Signal Iduna Park, Minggu (28/7/2013) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi debut pelatih baru Bayern, Pep Guardiola, di pertandingan resmi.
Menuju duel Der-Klassiker ini, pasukan Bavarians, julukan Bayern, mengantongi modal sempurna dan moral yang terangkat setelah kemenangan 2-0 atas raksasa Spanyol, Barcelona, dalam laga persahabatan di tengah pekan ini. Bayern juga tampil gemilang dalam sederet laga pramusim lainnya. Namun Guardiola mengaku masih membutuhkan waktu untuk membuat timnya bermain sesuai dengan yang diinginkannya dan menyempurnakan semua lini di timnya. “Saya senang dengan apa yang kami lakukan sejauh ini. Namun kami masih membutuhkan sedikit waktu lagi,” ujar Guardiola dilansir Foxsportsasia, Jumat (26/7/2013).
“Kami masih harus berkembang lagi dalam hal penyelesaian,” imbuh eks pelatih Barcelona itu. Kendati begitu, Guardiola menekankan situasi ini tidak akan menjadi alasan pasukannya seandainya gagal mengalahkan Dortmund di akhir pekan ini. “Kami pergi dengan persiapan bagus dan akan bermain bagus di sana,” janji Guardiola.
Dari evaluasi yang dilakukan sejauh ini, ada satu area di mana Guardiola dipusingkan dengan banyaknya talenta bagus untuk mengisi starting XI. Area yang dimaksud adalah lini tengah Bayern yang mendapatkan tambahan pemain bertalenta seperti Mario Gotze dan Thiago Alcantara.
Padahal di area ini Bayern masih memiliki sederet gelandang mumpuni seperti Franck Ribery, Arjen Robben, Toni Kroos, Javi Martinez, Bastian Schweinsteiger hingga Luis Gustavo. Guardiola memberikan kesempatan untuk Kroos ketika menghadapi Barcelona sedangkan Schweinsteiger tampil dari bangku cadangan.
Sementara Gotze diperkirakan belum bisa beraksi di lapangan hijau dalam beberapa pekan ke depan. Kroos yakin masih memiliki peluang besar sebagai pilihan utama dalam skuat Die Rotten, julukan lain Bayern. “Semua orang ingin bermain namun secara hitungan matematis tentu saja masih memungkinkan bagi saya bermain. Itulah kenapa dalam setiap pertandingan para pemain harus membuktikan diri mereka,” sebut Kroos.
Sementara pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp, menekankan pemikiran tentang revans tidak terlintas dalam benaknya ketika pasukannya menjamu Bayern. Di musim lalu Die Borussen, julukan Dortmund, dikalahkan Bayern dalam perebutan gelar juara Bundesliga dan ditekuk di final Liga Champions.
Namun Klopp mengabaikan pikiran menebus kekalahan dari Bayern. Dia hanya ingin melihat pasukannya bermain bagus. “Kami jauh dari segala macam pikiran mengenai revans. Kami gagal memutuskan sebuah pertandingan bagus menghadapi lawan hebat di Wembley, namun laga ini memberi kami sebuah kesempatan hebat,” ujar Klopp kepada bundesliga.com seperti dilansir Sportsmole.
“Tidak ada satu orang pun yang meninggalkan lapangan setelah laga itu [final Liga Champions] mengatakan ‘dalam pertemuan selanjutnya kami akan memperlihatkan kepada Anda!’ Kami semua hanya ingin kembali bermain bagus pada Sabtu ini dan jika mungkin merengkuh trofi juara [Piala Super Jerman] di Dortmund,” sambungnya. (Aeranie Nur Hafnie/JIBI)