Esposin, DONGGUAN —Dua hari menjelang laga pertama Piala Sudirman 2015 di Dongguan, Tiongkok, kondisi fisik para atlet bulu tangkis yang akan turun, menjadi perhatian khusus. Pelatih fisik PBSI, Ari Subarkah, lalu melakukan beberapa inovasi latihan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Sabtu (9/5/2015), Ari Subarkah mengatakan mendekati laga perdana Piala Sudirman 2015 ada kemungkinan para atlet akan merasa lebih tertekan. Untuk itu ia melakukan beberapa inovasi latihan agar terasa lebih menyenangkan, tapi tanpa menghilangkan esensi dari programnya.
“Dua hari menjelang pertandingan, ada kemungkinan tekanan atlet semakin berat. Untuk itu, saya sebagai pelatih juga harus memikirkan latihan bisa ceria tapi tanpa menghilangkan esensi dan tujuan dari programnya. Latihan dikombinasi dengan game, agar tidak membuat stres dan menghibur. Tetap ada unsur kelincahan, daya tahan, kecepatan,” kata Ari.
Menurut Ari, program latihan ini merupakan hasil dari koordinasi dengan seluruh tim pelatih fisik Pelatnas PBSI yang ada. Sebelumnya ia dan tim pelatih fisik lainnya sudah membicarakan program yang akan dibawa ke Piala Sudirman 2015 di Dongguan.
“Latihan saat ini untuk unloading. Intensitasinya tetap tinggi tapi volumenya diturunkan, agar energi yang ada bisa tersalurkan ke pertandingan,” ujar Ari.
Lebih lanjut Ari menjelaskan latihan fisik atlet yang akan turun di Piala Sudirman 2015 saat ini lebih untuk menjaga fleksibilitas otot. Hal tersebut dilakukan dengan stretching, dynamic stretching, dan latihan kelincahan atau agility.
Selain itu, Ari juga berkoordinasi dengan ahli gizi PBSI, agar program latihan dan nutrisi yang diberikan bisa seimbang.
“Setiap latihan tentu kami juga berkoordinasi dengan ahli gizi. Ahli gizi harus tahu, atlet habis latihan seperti apa, dan asupan apa yang sesuai untuk mereka. Supaya antara yang keluar dan masuk bisa seimbang,” ungkap Ari.